Sinopsis Beautiful Mind Episode 11 Part 1

perhatian dokter Lee Young Oh kepada Yo Soeb membuatnya bertanya-tanya. akhirnya ia meminta jawaban ke jin Sung. menurut Jin Sung, akhirnya Dr Lee mulai bisa merasakan cinta untuk pasiennya. "tidak.... kamu" jawab Dr Lee YO di sinopsis beautiful mind episode 10 Part 4

Sinopsis Beautiful Mind Episode 11 Part 1


beautiful mind episode 1-14

semua siswa di kelas Lee Young Oh remaja sedang bersedih, saat itu seorang guru perempuan sedang mengucapkan salam perpisahan. sang guru mendekati seorang siswi "Eun Ha, jangan tidur di kelas ya" pesan sang guru kepada siswi yang didekatinya. tangisn Eun Ha langsung pecah, ia memeluk gurunya. Lee Young Oh melihat itu "apakah 'jangan tidur' itu kata yang menyedihkan? emosi gadis remaja berubah-ubah, sebanyak yang mereka bisa lakukan. sulit untuk diprediksi" kata hati Lee YO, ia juga melihat temannya laki-laki menangis. Lee YO remaja teringat perkataan ayahnya yang saat itu berpesan kalau ia harus ikut menangis saat yang lain menangis, ia ikut tertawa saat yang lain tertawa. ia mencoba menggambarkan bagian-bagian otak "area yang bisa merasakan kesedihan adalah sistem limbik, lobus parietal, lobus frontal, hipotalamus dan cerebro-pontine. pipi terangkat, bibir mengarah kebawah, alis berkerut. tanda kesedihan pada tubuh." Lee Young Oh kemudian mencoba memperagakan emosi kesedihan dan menangis. "ayolah..." katanya pada diri sendiri, namun ia tetap tidak bisa menangis. tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pipinya "kau sangat dewasa bisa menahan air matamu" kata bu guru sambil tersenyum memegang pipi ee YO.... Lee YO melihat gurunya "terimakasih sudah berusaha menahannya. kau jadi membuatku berani untuk mengucapkan seamat tinggal" lanjut bu guru kemudian memeluk Lee Young Oh.

"air mata... zat protein yang 0,9% lebih padat daripada keringat, semakin kuat sinya tubuh mengekspresikan kesedihan. aku tahu semua soal air mata. tapi aku tidak pernah belajar bagaimana cara untuk menangis.".....Lee Young Oh

"mungkin ini mustahil, tapi untuk pertama kalinya, aku ingin mengusahakannya" kata Dr Lee YO. mendengar itu, terbersit dalam pikiran Jin SUng tentang cinta, bahwa Dr Lee YO sudah mulai bisa mencintai pasiennya. "tidak,,, tapi kau!" perkataan Dr Lee membuat mulut Jin Sung ternganga. ia kebingungan harus berkata apa, "apa, apa yang kau maksudkan?" tanya Jin Sung. "seperti yang kau katakan. aku mulai merasakan cinta. aku rasa aku mulai mencintaimu..." Jin Sung mendengarkan dengan keterkejutan dan kebingungan. "aku tidak biasa dengan perasaan ini. sekarang giliranmu, katakan sesuatu" pinta Dr Lee YO. "apa,, apa yang kau ingin aku katakan?" Jin Sung menjawab dengan tergeragap... Dr Lee YO meminta Jin Sung menjelaskan perasaannya. namun, sebagai wanita, Jin Sung merasa malu, ia pun dengan jawaban klise berkata bahwa ia tidak tahu. mendengar kalimat "tidak tahu" dari mulut Jin Sung, membuat Dr Lee semakin kebingungan. "kau tidak tahu... kau tidak tahu..." Dr Lee YO mengambil bola dari tangan Jin Sung dan membuangnya... "kau tidak tahu... aku tidak tahu... aku tidak tahu karena aku memang memiliki kelainan. bagaimana kau bisa tidak tahu? kau adalah Wi-Fi ku, seharusnya kau bisa menjelaskannya padaku. tapi kau bilang kau tidak tahu. lalu kemana aku harus mencari jawabannya? dan dari siapa? katakan padaku?" Dr Lee YO berbicara sambil memutari Jin Sung, sedangkan Jin Sung meringis tersenyum mendengar penyataan Dr Lee.... Jin Sung hendak menjawab, ia sudah tenang, tidak salting dan grogi lagi. namun, Dr Lee YO malah meminta waktu, Dr Lee menelpon bagian UGD dan bertanya apa ada operasi darurat yang membutuhkan dirinya. ia pun pamit pada Jin Sung. Jin Sung yang saat itu hendak memberikan jawaban, sepertinya Dr Lee punya perasaan takut mendengarkan apa jawaban Jin Sung. ia meminta Jin Sung memikirkan apa jawabannya. "tunggu" Jin Sung mencegah kepergian Dr Lee. "kau bilang kau tidak tahu, mengapa kau tiba-tiba saja mempunyai jawaban? jangan menjawab apa adanya, pikirkan dengan otakmu sebelum kau menjawab, ya? renungkan terlebih dahulu, masih banyak waktu" pesan Dr Lee kemudian pergi. Jin Sung tersenyum melihat tingkah Dr Lee.


Dr Lee Yo disambut dengan laporan tentang pasien oleh Dr Yang, pasien bernama Kang Shin Joo yang berusia 32 tahun, mengidap migrain dan lumpuh sebagian tubuhnya, sudah dilakukan Ct Scan terhadap otaknya, kemungkinan ia mengidap sindrom Moyamoya, padahal saat itu ia dalam kondisi sedang hamil 29 bulan. keduanya menuju kamar Kang Shin Joo....

"dokter, tekanan darahnya terus menurun" lapor perawat Jang saat melihat Dr Lee datang. ia menunggui Kang Shin Joo. Dr Lee YO dengan cekatan memeriksa pasien. "pendarahan di otaknya semakin parah. jika kita masih menunggu, bahkan pengobatan dengan steroit mungkin tidak memadai" Dr Lee YO mendiagnosis. pasien tiba-tiba memegang tangan Dr Lee dan bertanya "bagaimana jika obatnya tidak berfungsi?" Dr Lee YO menjawab bahwa ia harus segera dioperasi. "tidak, aku tidak mau dianestesi" pasien dengan tegas menolak. ia tidak mau dioperasi. "aku tidak mau mencelakakan bayiku" sahut pasien, perawat Jang terdiam melihat keadaan yang membingungkan itu. tangan pasien yang memegang Dr Lee tiba-tiba terlepas terkulai lemah. "kau lihat itu? itu bukti kalau pendarahannya semakin parah" kata Dr Lee.

beautiful mind episode 1-14

Dr Yang terkejut melihat bagian bawah pasien. ia menunjukkan itu pada Dr Lee. banyak cairan keluar, Dr Lee mendekat. ia membuka selimut dan berkata bahwa itu adalah diabetes insipidus dimana seluruh cairan dalam tubuhnya dibuang sebagai urin, karena enzim yang terbentuk dalam plasenta. "itu akan membahayakan janin" sahut perawat Jang. Dr Lee segera meminta pada Dr Yang untuk menyiapkan operasi darurat setelah obstetri selesai. "tidak, kau ingin aku melahirkan bayiku sekarang? usianya baru 29 minggu. itu gila!" pasien meronta tidak mau, ia pun berniat pergi dari RS. namun tubuhnya yang lemah membuatnya terjatuh kembali ke tempat tidur. perawat Jang menenangkan pasien.... namun pasien tetap menangis dan menolak melahirkan bayinya dalam keadaan prematur.

saat itu, ada seorang wanita muda dan dua anak laki-laki yang masih kecil datang, si wanita menanyakan keadaan pasien Kang Shin Joo.. Dr Lee bertanya apakah ia wali pasien, sebab pasien harus secepatnya mendapatkan operasi darurat. wanita itu bertanya maksud Dr Lee. akhirnya Dr Lee menjelaskan bahwa pasien akan menjalani operasi darurat setelah mendapatkan induksi untuk persalinannya. pasien berteriak tidak mau, sedangkan si wanita yang baru saja tiba terkejut mendengar itu "operasi? bagaimana dengan bayinya? dia masih berumur 29 minggu" kata wanita itu. Dr Lee YO menjelaskan bahwa jika pasien tidak segera mendapatkan operasi maka pendarahan otaknya semakin parah dan bisa menyebabkan kematian pada pasien. "aku tahu dia sangat menyayangi anak-anaknya, tapi aku lihat dia sudah memiliki dua orang anak" kata Dr Lee, namun pasien tetap berteriak tidak mau... "bayi ini,,,, bukan bayiku. dia bukan bayiku" pasien menjelaskan alasannya... yang membuat Dr Lee YO dan perawat Jang saling berpandangan...

Dr Yang sedang berada di dalam lift bersama seorang pria dengan kedua pipi memerah. Dr Yang sedang menerima telpon. ia sudah memberitahu bagian obstetri untuk pasien Kang Shin Joo. saat telponnya sudah ditutup, Dr Yang merasa kecapaian, akhirnya ia terduduk lemas. "berdiri dengan tegak. berdiri" teriak laki-laki berpipi merah. Dr Yang terkejut mendengar suara dari pria yang tidak dikenalnya. "kau ini, benar-benar seorang dokter ya... dulu kau sering membolos saat kecil, sekarang menjadi dokter. semua ini berkat orang tuamu." kata laki-laki berpipi merah. Dr Yang tidak mengenalinya, laki-laki itu adalah teman semasa SMP Dr Yang, "ini aku Han Mo, Jung Han Mo katanya, akhirnya Dr Yang mengenalinya. keduanya pun saling bertanya kabar, kemudian saling bercanda "kau dulu sering mengambil sepatu basketku setiap kali aku mendapat sepatu baru. apa kau mau mati?" kata Dr Yang sambil bercanda. "kau harus berterimakasih karena aku mengambil sepatu basketmu, sehingga kau tidak bermain baskt dan menjadi dokter. aku sangat bangga padamu" kata Jung Han Mo sambil mengerjapkan matanya beberapa kali. Dr Yang bercanda bahwa ia masih memiliki loncatang dan tendangan yang bagus, namun JHan Mo tiba-tiba pingsan, ia tidak sadarkan diri. Dr Yang mengira Han Mo sedang bercanda "jangan berlebihan" kata Dr Yang, namun Han Mo merintih kesakitan, dan dari kepalanya merembes keluar darah segar... Dr Yang panik...
detik berikutnya, Han Mo sudah berada di atas kasur RS dan didorong oleh Dr Yang dan beberapa dokter lain sambil memegangi kepala Han Mo yang masih merembeskan keluar darah segar. 

beautiful mind episode 1-14

"ibu pengganti? maksudmu " tanya perawat Jang.... "nyonya, apa kau tentang ini?" tanya Dr Lee pada wanita muda. ternyata wanita itu yang memperkenalkan pasien ke orang tua yang meminjam rahimnya.. si wanita meminta pasien untuk tabah dan sabar, menunggu seminggu lagi.  "aku akan menahan semampuku, tolong bantu aku untuk bicara dengan orangtuanya." kata pasien diikuti angukan si wanita muda. kemudian pasien berkata kepada Dr Lee duduk permasalahannya. "nyonya, saat ini bukan waktunya memikirkan bayi berusia 29 bulan atau 30 bulan. dan membiarkan khayalanmu mengendalikan pikiranmu. otakmu sudah mengalami pendarahan. tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi" Dr Lee memberitahukan kemungkinan terburuk. "jika aku melahirkan bayinya, aku dan anak-anakku akan mati" teriak pasien. selama ini pasien dan anak-anaknya mendapat imbalan yang besar dari orang tua si bayi. namun Dr Lee tidak bisa melihat sisi kemanusiaan dari kasus pasien, ia dengan tegas meminta keputusan pasien. hungga perawat Jang menegur Dr Lee Yo.

Dr Lee YO dan perawat Jang berbicara di luar ruangan, "kau meminta keputusannya atau berusaha menakut-nakutinya? kau memaksa dan menginginkan jawaban dan keputusannya. seharusnya kau mengerti situasi nyonya itu terlebih dahulu. seharusnya kau juga memberinya waktu. jelas sekali. seperti inilah kau memperlakukan kekasihmu, bukan?" kata perawat Jang. Dr Lee menjelaskan bahwa ia memberinya banyak waktu, jantung bayinya akan berjuang untu dua hari kedepan. Dr Lee meminta pada perawat Jang untuk meyakinkan pasien. Dr Lee kemudian meninggalkan perawat Jang yang melongo mendapat tugas untuk meyakinkan pasien.

Dr Lee YO sedang resah di ruangannya. ia memegang ponselnya kemudian meletakkannya. memegangnya lagi, namun kemudian meletakkannya kembali. akhirnya ia memutuskan untuk menelpon Wi-Fi nya...

Jin Sung sedang duduk termenung, sambil memandangi ponselnya. ia terlonjak kaget saat ponselnya berdering dan tulisan Wi-Fi muncul di ponselnya. ia kebingungan hendak mengangkat atau tidak,.. hebohnya, saat itu sang adik lewat, dan melihat kakaknya memandangi ponsel yang berdering. "Wi-Fi? kenapa?" si adik merenggut ponsel itu. ia ingin bermain game, namun karena Wi-Fi, ia tidak bisa bermain game. Jin Sung merebut ponselnya, namun karena adiknya memegang dengan tangan terangkat tinggi, Jin Sung tidak bisa mencapainya, akhirnya Jin Sung memukul adiknya hingga si adik terjatuh dan berhasil mengambil kembali ponselnya. "bukan seperti itu. aku bilang bukan! jika kau menggangguku lagi, aku akan menggunting Wi-Fi mu. mengerti?" ancam Jin Sung kepada adiknya.

beautiful mind episode 1-14

sementara itu, di seberang telpon, Dr Lee mendengarkan perkataan Jin Sung. ternyata kepencet tombol menerima. dan Jin Sung belum sadar kalau perkataannya barusan didengar oleh Dr Lee. beberapa detik kemudian, Jin Sung melihat layar ponselnya dan tahu bahwa telpon itu sudah tersambung "apa itu jawabanmu?" tanya Dr Lee, ia kemudian melanjutkan bahwa ia tidak akan menerima jawaban dari Jin Sung sekarang. Jin Sung sudah berhenti bergulat dengan adiknya, ia masuk ke kamar dan menutup pintunya. "tunggu sebentar, apa sekarang ini kau marah?" tanya Jin Sung. "ya, aku marah. semua ini kesalahanmu. melihat pasien mengambil keputusan yang bodoh membuatku terganggu dan frustasi. aku belum pernah merasakan ini sebelumnya. dan aku mengatakan hal yang bodoh. ketika aku memikirkanmu, aku mengatakan hal yang bodoh. sejak kau melompat ke laut.... " Dr Lee mengatakan dengan penuh emosi, ia kemudian melunak "tapi yang lebih mengejutkan, aku tidak benci dengan sisi pribadiku ini" lanjut Dr Lee dengan suara lebih pelan... Jin Sung mendengarkan di seberang telpon. (orang pertama yang kau hubungi untuk berbagi sesuatu, itulah orang yang kau cintai... hehe)

Dr Lee YO keluar dari ruangannya. ia melihat Dr Kim Min Jae sedang berjalan ke arahnya. Dr Kim Min Jae menanyakan tentang pasien Kang Shin Joo. namun, Dr Lee tidak menggubris dan melangkah pergi "Dr Lee YO, mungkin kau membenciku, tapi ini bukan tentang dirimu" perkataan Dr Kim Min Jae membuat Dr Lee YO berkata bahwa ia akan mengoperasi pasien jika pasien menyetujuinya, perawat Jang yang akan meyakinkan pasien. Dr Kim Min Jae terkejut mendengar hal itu, tidak biasanya Dr Lee YO bersikap seperti itu. "siapa yang menyuruhmu melakukan itu? kau sudah berubah Dr Lee YO" kata Dr Kim Min Jae "apa maksudmu? tanya Dr Lee YO. Dr Kim menyarankan untuk melakukan MRI dan PET untuk otak Dr Lee YO. Dr Lee YO mnedekati Dr Kim Min Jae "apa kau masih berusaha menjadi dokterku, Kim Min Jae?" tanya Dr Lee YO. Dr Kim tersenyum, ia mempersilahkan Dr Lee YO datang kepadanya jika ia membutuhkan., kemudian Dr Kim Min Jae berlalu pergi meninggalkan Dr Lee YO yang berdiri dengan agak shock... maukah Dr Lee YO melakukan MRI otaknya?? apa hasilnya?? lanjut ke sinopsis Beautiful mind episode 11 Part 2

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sinopsis Beautiful Mind Episode 11 Part 1"