Sinopsis Beautiful Mind Episode 1 Part 2
Jin Sung mengejar
seorang pengendara yang menggunakan kecepatan tinggi di jalan hingga sampai di
rumah sakit, yang malamnya ia temukan terkapar di jalanan karena percobaan
pembunuhan di sinopsis Beautiful Mind Episode 1 Part 1
Sinopsis Beautiful Mind Episode 1 Part 2. Operasi Simultan
Seorang pria ditabrak dan jatuh dikaca depan mobil Jin Sung. Jin Sung mengenali bahwa pria itu adalah pria yang ia dikejar karena melanggar lalu lintas. Wajahnya penuh dengan darah. Jin Sung tahu bahwa itu kasus pembunuhan. Jin Sung membawanya ke rumah sakit....
Sampai rumah
sakit, Jin Sung mengantarkan pria itu ke ruang IGD, sambil menjelaskan keadaan
pria itu. Perawat bertanya apa ia walinya.. Jin Sung berkata “bukan, aku....” tiba-tiba
ada yang memotong “perwira polisi, temanku”... seorang dokter pria lewat
disamping Jin Sung sambil memakai jas dokternya. “dokter” sapa Jin Sung. Dia adalah
dokter Hyun Suk Joo.”bagaimana
tekanan darahnya?” tanya dr. Hyun, ia lalu memeriksa pria tersebut. sedangkan
Jin Sung semakin penasaran dengan keadaan pria itu. “dia korban pembunuhan, di
atahu siapa pembunuhnya” jelas Jin Sung. Dr. Hyun masih sibuk memeriksa pria
itu, “tolong hubungi walinya, perwira Gye Jin Sung” pinta dr. Hyun. “baik
dokter” kata Jin Sung dan berlalu dari sana epat-cepat. Dr. Hyun mengejarnya,
lalu memegang tangannya “aku tahu kau kaget dan aku tahu kau kesal, tapi kalau
kau tetap berdiri di sini, dia akan bertambah parah. Kau akan membiarkanku
mengurus pasiennya sekarang?” jelas dr. Hyun... jin Sung hanya bisa
memandangnya... dr Hyun mengambil uang dan memberikannya ke tangan Jin Sung, “minum
air hangat dan tarik napas 10 kali, yang lainnya aku yang urus”... lalu dr. Hyun
berbalik pergi. Jin Sung membuka tangannya dan melihat bahwa ia masih memakai
cincin tutup botol, ia cepat-cepat melepasnya. “Jin Sung” panggil dr. Hyun, ia
menghadap ke Jin Sung lagi “kau panggil aku apa?” tanyanya “dokter” jawab Jin Sung..
“aku sibuk sampai lupa namaku, kita seharusnya makan bersama hari ini, bukan?”
kata dr. Hyun, Jin Sung memandangnya... “aah,, biarkan aku menepati janjiku
setelah operasiku” dr. Hyun menepuk pundak Jin Sung, lalu pergi... Jin Sung
memandang kepergiannya sambil tersenyum simpul, lalu ia pergi dari rumah sakit.
Seorang dokter
pria muda sedang terbangun dari tidurnya, ia menerima panggilan karena ada
pasien yang harus dioperasi.
“pasien TA =
Traffic Accident (Ateritis /kerusakan
pembuluh darah sementara), pria 36 tahun. Dia mengalami luka luar dan
pendarahan yang berlebihan, bedah saraf tidak bisa dilakukan” jelas dr. Lee Young
Oh pada dr. Hyun dan dr pria muda lain. “dengan pendarahan sebanyak ini, jika
kita melakukan operasi selama 4 jam, 90% kemungkinan dia akan mengalami
kematian otak. Kenapa kau pikir harus dioperasi?” kata dr. Lee setelah melihat
hasil scan MRI pasien. Ia kemudian meninggalkan ruangan... dr. Hyun mengejar dr
Lee. “aku Hyun Suk Joo dari bedah jantung, apa kau ahli bedah saraf?” tanya dr.
Hyun. “hei kita sudah dengar gosipnya. Operasi bius lokal.... “ kata dokter pria
muda satunya. “aku Lee Young Oh” tegas dr. Lee, “kami akan menghentikan
pendarahannya secepat mungkin dr. Lee. Aku punya tangan yang terampil dan cukup
baik” kata Dr. Hyun meyakinkan. “hm,,, aku akan mengingatnya” dr. Lee berlalu
pergi. “pasti enak menjadi dokter ahli bedah syaraf, yang mereka lihat adalah
otak, jadi mereka selalu menghitung biayanya. Kenapa hanya kekayaan dan
kekuasaan yang kau permasalahkan” teriak salah satu dokter wanita kepada dr. Lee.
Jin Sung masuk ke
ruangan bersama seorang anak laki-laki. Dr. Lee melihat mata anak itu. salah
satu bola matanya membesar, dr Lee menyadari sesuatu. Jin Sung memperkenalkan
anak laki-laki itu kepada dr. Hyun, sebagai putra Kang Chul Min, pria yang
tertabrak. Seorang dokter wanita langsung memegang badan anak itu, dan bertanya
dimana ibunya. Karna surat persetujuan operasi harus segera ditandatangani..
namun si anak hanya diam saja, ia langsung masuk ke tempat ayahnya terbaring...
ia duduk terdiam melihat kondisi ayahnya.
Dr. Hyun mendekati
dr. Lee, ia meminta dr. Lee untuk mempertimbangkan operasi Kang Chul Min, “kemungkinan
dia akan mengalami kematian otak, tapi sekarang belum.” Kata dr. Hyun... semua
mendengarkan percakapan itu.... dr. Lee melihat Kang Chul Min yang terbaring,
ia menggebrak pintu. “pada akhirnya akan terjadi, jia bukan di ruang darurat,
di ICU, jika bukan di ICU, maka di bangsal. Nafasnya akan melemah dan akhirnya
mati. Hasilnya akan sama. Aku tidak tertarik dalam operasi ini.” Kata Lee Young
Oh... ia pergi meninggalkan mereka.
Jin Sung tidak percaya
ia mendengar itu dari seorang dokter, ia kemudian menghentikan langkah dr. Lee Young
Oh “kalau begitu bagaimana jika seperti ini?” jin Sung memperkenalkan diri
sebagai perwira polisi di kantor pusat, Jin Sung memborgol tangan Lee Young Oh,
ia menjelaskan bahwa seorang dokter harus melayani pasien gawat darurat, jika
ia mangkir dari tugas tanpa sebab yang jelas. Ia akan dikenakan hukuman
melanggar undang-undang layanan darurat medis. Hukumannya 3 tahun penjara dan
denda 10.000 dolar “aku harap ini menyadarkanmu” lanjut Jin Sung. “apa yang dia
katakan benar, Jin Sung” sahut dr. Hyun, “operasi NS (Sekulele Neurologis = kerusakan pada sel neuron) dilakukan setelah
operasi CS (Counterstrike/ pembedahan
langsung). Tidak ada gunanya. Kita lakukan pembedahan jantung dan saraf secara
simultan/bersamaan.” Usul dr. Hyun.
Semua dokter
terkejut mendengar usul dr. Hyun,.. “operasi simultan? Apa itu mungkin?” kata
salah satu dokter muda. “aku tahu itu akan sulit, dia kehilangan banyak darah
dan tekanan darahnya rendah” lanjut dr. Hyun.... “meskipun, sesuatu akan
terjadi. Table Death (saat pasien meninggal di meja operasi). Kemungkinan dia
akan meninggal saat operasi dilakukan” sela dr. Lee Yung Oh. “jika dia tidak
bangun, itu membuktikan bahwa kita tidak menyerah” jawab dr. Hyun bersungguh-sungguh.
Dr. Lee Young Oh memperlihatkan borgol di tangannya ke hadapan Jin Sung.
Semua dokter dan
perawat bagian bedah jantung dan saraf mensterilkan tangannya. Mereka akan
melakukan operasi simultan untuk pertama kalinya, “pasien bernama Kang Chul Min
, usia 36 tahun. Dia pasien TA, menderita karena pecahnya pembuluh aorta dan
pendarahan sudural. Bedah jantung dan bedah saraf akan dimulai sekarang” dr. Hyun
memimpin proses operasi.
“kita akan
melakukan operasi bypass setelah menginduksi serangan jantung, kita akan
melakukan anastomosis aorta dalam keadaan hipotermia, setelah menghentikan
jantungnya. Kita hanya punya waktu 30 menit sebelum otaknya rusak. Dr. Kim dari
anastesi, pantau BP/tekanan darahnya dengan seksama. Perawat Lee, aku
mengandalkanmu pada mesinnya.” sambil memandang perawat yang yang menghadap layar
pemantau detak jantung.. “jangan khawatir, siapa lagi yang bisa kau andalkan?”
jawab perawat Lee. “baik. Kalau begitu mari kita mulai” Mereka mulai membedah
kepala dan jantung Kang Min Chul.
Jin Sung terlihat
khawatir menunggu di depan ruang operasi... ia teringat kejadian tabrakan itu.
kemudian Jin Sung mendekati putera Kang Min Chul.
Di ruang operasi,
semua masih sibuk dengan tugas masing-masing. “aku memindahakan semua hematoma
epidural ( penumpukan darah akibat trauma). Jika kita bisa menghentikan
pendarahan. Dia mungkin terlepas dari keadaan kritis.” Kata seorang dokter...”aku
akan melakukan anastomosis aorta, tolong turunkan suhu tubuhnya” perintah dr. Hyun
pada perawat Lee.... mereka sudah bisa menghentikan pendarahannya... mereka mulai
menggunakan menggunakan serangan antung untuk memindahkan bypass. Mereka mulai
countdown 30 menit. Dan proses anestomosis aorta dimulai...
Jin Sung mendekati
anak Kang Min Chul, ia menyodorkan makanan ke anak itu, namun si anak tidak
mau, ia menjauh sambil tetap memainkan ponselnya. Jin Sung tetap menyodorkan
makanan padanya. Si anak diam saja. Jin Sung menguping apa yang sebenarnya
didengarkan anak itu lwat headsetnya. Jin Sung mengambil salah satu headset dan
tidak mendengar apa-apa. “apa ini? Kau tidak mendengar musik. Kau ini anak yang
suka melawan, kau tidak ingin orang dewasa bicara denganmu?” anak itu memakai
kembali headsetnya.”sebaiknya ayahmu cepat sadar, kau butuh orang untuk
memarahimu” kata Jin Sung. Ia lalu mendekat ke ruang
Di ruang operasi,
proses anastomosis masih berjalan. Perawat melihat waktu yang berjalan. “satu
menit tersisa”.... “berikan air,” perintah dr. Hyun... “sedot”.... “sepuluh
detik”.... “sedot”.... suasana terlihat tegang “lima detik”... dr. Hyun memegang
benang... “anastomosis aorta selesai” kata salah satu perawat. Semua merasa
lega... “naikkan suhu tubuhnya, mulai bypass” perintah dt. Hyun pada perawat
Lee. Jantung Kang Min Chul berdetak lagi. “mari kita tutup” kata dr. Hyun...
tiba-tiba seorang perawat melihat darah merembes keluar dari organ
jantungnya... “ambil air, sedot, kasa, sedot” perintah dr. Hyun... semua mulai
panik.,. “selanjutnya dia akan mengalami PVC (Premature Ventricular Contranction/ kontraksi dini pada ventrikular).”
Gumam dr. Lee Young Oh. “sedot”... “dia mengalami PVC” sambung seorang dokter
wanita... “ambilkan 2 kantung darah”. perintah dr. Hyun... “sedot”... “dia akan
mengalami fibrilasi ventrikel” kata perwat lain... “dia akan terkena serangan
jantung”... perawat itu mulai panik. “ambil defibrillator
(alat kejut jantung)” perintah dr. Hyun.
Perawat masuk
ruang operasi membawa defibrillator, “isi 50 J”.. tidak ada pergerakan ... “sekali
lagi”.... tidak ada pergerakan... dr. Hyun tetap berusaha. Ia membuka lagi
jahitan dan mencoba memompa jantung Kang Chul Min.... tetap tidak ada tanda
kehidupan jantung Kang Chul Min... semua hening dan diam melihat usaha dr. Hyun.
“tolong bertahanlah”.... kata dr. Hyun... “waktu kematian, tanggal 20 juni. Pasien
Kang Chul Min, pukul 4.15 pagi” kata dr. Lee Young Oh, lalu bergegas pergi
meninggalkan ruang operasi. Dr. Hyun lemas.
Dr. Lee Young Oh
bertemu dengan Jin Sung diluar.. “operasinya berjalan lancar bukan?” namun dr. Lee
young Oh tidak menghiraukan pertanyaan Jin Sung. Dr. Hyun dan semua yang
berpartisipasi dalam operasi pun keluar. Jin Sung mendekat... “dia meninggal
dunia, saat operasi karena kehilangan banyak darah.” kata dr. Hyun... Jin Sung ikut
merasa lemas. Dr. Hyun mendekat pada anak Kang Chul Min. Ia meminta maaf karena
tak bisa menyelamatkan ayahnya.... si anak langsung histeris. Ia berteriak,,
dengan bahasa isyarat ia ingin ayahnya kembali.. (ternyata anak itu tuna
wicara)... semua terkejut dan merasa terpukul. Si anak hanya bisa menggunakan
bahasa isyarat mengungkapkan kesedihannya. Jin Sung menitikkan air mata..... lalu bagaimana Jin Sung membuktikan bahwa Kang
Min Chul sebenarnya dibunuh bukan mati saat operasi???? Lanjut ke sinopsis
Beautiful Mind episode 1 Part 3
0 Response to "Sinopsis Beautiful Mind Episode 1 Part 2"
Post a Comment