Sinopsis Beautiful Mind Episode 9 Part 4
di RS Hyunsung ada 2 pasien dengan penyakit yang sama, dengan kondisi yang juga sama, yaitu tidak mempan diobati dengan obat-obatan dan kemoterapi. Dr Lee YO memiliki gagasan, namun hal itu ilegal dan ditentang oleh semua dokter. akhirnya Dr Lee Young Oh mendatangi Yoo Ok Kyung untuk memberitahunya tentang gagasannya di sinopsis Beautiful Mind episode 9 Part 3
"sekarang, kita baru benar-benar berbicara.... setiap dokter di RS ini menentang gagasan itu karena sangat berbahaya dan ilegal. dan faktor yang paling penting adalah uang. ini sangat mahal" jelas Dr Lee YO. "dengan ilegal, maksudmu aku harus melanggar hukum? apa aku akan dihukum?" tanya pasien Yoo khawatir.. "jangan khawatir. RS yang akan bertanggung jawab penuh" jawab Dr Lee Young Oh.
Dr Oh berjalan mendekati perawat Jang, ia memeberitahukan bahwa pasien Yoo Ok Kyung membutuhkan operasi biopsi. perawat Jang terkejut dengan Dokter Oh yang masih tahan dengan sikap Yoo Ok Kyung "aku memperlakukannya sebagai pasien, aku akan membuat biopsinya terasa menyakitkan. aku akan membuat dia membayar untuk apa yang dia katakan." Dokter Oh sepertinya ingin membalas dendam. "dokter, apa kau memerlukan bantuanku?" perawat Jang menawarkan diri. (hahaha,, gayung tersambut) Dr Oh menyetujui, ia pun pergi...
Dr Oh menuju ke kamar Yoo Ok Kyung bersama Dr Yang, disana ada Dr Lee yang sedang duduk di sofa sambil meminum kopi. "apa yang kau lakukan di sini Dr Lee YO? dia pasienku. itu melanggar peraturan" kata Dr Oh. "karena itulah aku menunggumu, kau tahu kalau akan sangat berbahaya jika melakukan operasi biopsi. lokasi tumornya tidak optimal, legalitas, peraturan, aturan. apa itu semua lebih penting daripada hidup pasien? aku hanya berpikir tentang kemungkinan... kemungkinan kelangsungan hidup pasien." Dr Lee YO menjelaskan maksudnya. "selama aku di sini, kau tidak akan pernah masuk ke ruang operasi dengannya" tegas Dr Oh. "Dr Hyun, hubungi perawat Jang, apa semuanya sudah siap" perintah Dr Oh pada Dr Yang, Dr Yang tercengang melihat kedua dokter di hadapannya bersitegang. "apa yang kau tunggu, cepat" teriak Dr Oh kepada Dr Yang. dengan segera Dr Yang pergi sambil masih melihat keduanya... Dr Lee YO dan Dr Oh saling menatap tajam...
Dr Oh bersiap melakukan operasi pada pasien Yoo Ok Kyung... ia membawa pasien ke ruang operasi, saat memasuki ruang operasi, ternyata Dr Lee YO sudah memakai pakaian operasi dan bermasker menunggu di dalam, Dr Oh menatap Dr Lee tajam. "haruskah kita mulai, Dr Oh?" tanya Dr Lee YO, Dr Oh mengangguk sebagai jawaban. kedua dokter itu melakukan operasi bersama-sama. "apa kau sudah memeriksa lokasi tumornya?" tanya Dr LYO. Dr Oh mengangguk.. "aku tidak perlu kau latih, ini bukan sekolah pelatihan" kata Dr Oh (dulu saat operasi bius lokal, Dr Lee YO pernah memarahi Dr Oh karena Dr Lee harus menjelaskan satu per satu langkah operasi yang diambil dalam operasi. dan Dr Oh masih mengingat tentang hal itu). "baguslah" jawab Dr Lee YO. "Omayya reservoir (sistem kateter intraventrikular yang dapat digunakan untuk aspirasi cairancerebrospinal atau untuk pengiriman obat) adalah hal yang sudah ku lakukan leih dari ratusan kali. istriku meninggal karena hal yang sama. pilihanku saat itu adalah biopsi. meskipun resiko kematian dari biopsi tinggi, aku berpikir istriku akan mengalahkan kemungkinan yang tinggi itu" cerita Dr Oh membuat Dr Lee Young Oh dan juga perawat Lee, yang membantu operasi terkejut. "di ruang operasi ini, aku tidak tahu, kalau aku akan mendengarkan pengakuanmu" Dr Lee YO berterus terang. ia memberikan apresiasi karena rasa penyesalan Dr Oh telah membuatnya menyelamatkan pasien, meskipun saat itu sudah dekat dengan promosi jabatan.keduanya menyelesaikan operasi tersebut...
Dr Oh duduk sendirian dengan gelisah... ia mungkin memikirkan resiko yang akan didapatkannya, karena telah melakukan operasi ilegal bersama Dr Lee YO kepada pasien Yoo Ok Kyung.
ketua Kang sedang dikantornya, ia menerima telpon "berapa banyak dendanya?" tanya ketua Kang,,, ia sangat marah mendengar jawaban dari telpon. ia meminta seseorang memanggil Dr Lee YO ke kantornya...
keadaan pasien Lee Sang Joon dalam kondisi darurat. "pasangkan masker oksigen" perintah Dr Yang kepada perawat Lee. Jin Sung melihat itu dari luar. Dr Yang memeriksa keadaan pasien. Jin Sung menghubungi Dr Lee YO dengan ponselnya "Dr Lee YO, apa pasien Lee Sang Joon harus meninggal dalam keadaan seperti ini? apa itu pilihan yang mungkin dilakukan?" tanya Jin Sung...
Dr Lee YO berada di ruangan ketua Kang. "Dr Lee YO, dengan otoritas yang aku miliki, aku melarangmu merawat pasien. aku ingin memperjelasnya untuk saat ini. karena sepertinya kau tidak mengerti. aku akan memberitahumu sekali lagi, dengarkan! aku butuh dokter yang bisa membantuku mendapatkan uang lebih daripada yang bisa menyembuhkan penyakit. apa aku sudah cukup jelas?" ketua Kang murka dengan langkah yang diambil Dr Lee YO... tiba-tiba dua orang laki-laki masuk sambil mendorong kursi roda yang sedang diduduki oleh pasien Yoo Ok Kyung, dengan tenang dia berbicara "kalau begitu, Dr lee YO lah yang kau butuhkan, kau bisa membuatnya menangani pasien lagi, dia bisa menjanjikanmu keuntungan yang tidak mungkin didapatkan di Hyunsung dan yang tidak pernah dibayangkan siapapun. aku berencana untuk memberi sumbangan untuk rumah sakit ini atas nama Dr Lee YO, lebih dari kerugian yang disebabkan oleh insiden tersebut." jelas Yoo Ok Kyung (rupanya sebelumnya Dr Lee YO sudah bernegosiasi mengenai hal itu). Dr Lee YO menjawab perkataan ketua Kang bahwa ia bisa menangani pasien lagi, kemudian pergi dari kantor ketua Kang.
ketua Kang melihat ke arah Yoo Ok Kyung dan bertanya "apa kau mengerti arti sumbangan?" Yoo Ok Kyung mengelus rambutnya sambil mengingat....
"kalau kau bertahan apa kau tertarik untuk memiliki apa yang belum pernah kau miliki sebelumnya? kehormatan, keramahan, aklamasi, rasa hormat yang sesungguhnya. semua itu adalah yang sudah kau coba untuk mendapatkannya tapi tidak bisa, dengan menggunakan kata-kata kasar kepada orang lain. tentu saja, meskipun itu akan menyebabkan kerugian yang besar untukmu." Dr Lee YO memberikan syarat. "semakin besar pengorbanannya semakin bagus tantangannya... aku suka gagasan itu" pasien Yoo Ok Kyung menyetujui...
Dr Lee YO berjalan mendekati Dr Yang dan bertanya keadaan pasien Lee Sang Joon. "aku sudah memberi perawatan darurat untuknya" jawab Dr Yang. "dia menolak pengobatan, bukan?" tegas Dr Yang.. Dr Lee diam dan pergi ke kamar Lee Sang Joon..
Dr Lee YO mendatangi Lee Sang Joon, ia kembali menanyakan apa keputusan pasien, apa benar dia ingin menyerah pada keadaannya.. Lee Sang Joon tetap berkeras tidak ingin mendapat perawatan.. Dr Lee YO memberikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi., Lee Sang Joon mendengarkan dalam diam. akhirnya Dr lee YO berdiri dan berkata bahwa ia menganggap bahwa Lee Sang Joon benar-benar tidak ingin melanjutkan hidup, ia pun pergi dari sana, namun belum sampai keluar kamar, pasien mengatakan bahwa ia ingin hidup. Lee Sang Joo menangis "apa ini yang ingin kau dengar? kenapa kau menanyakan hal itu? sejak awal, aku tidak punya pilihan. aku tidak mampu membayar pengobatan." pasien berbicara dengan terbata-bata. Dr Lee melihat pasien "tetap saja, aku ingin hidup. apapun resikonya, aku ingin hidup" pasien berbicara sambil menangis.. Dr Lee YO mendekati Lee Sang Joon, "kami menemukan seorang dermawan" bisik Dr lee YO. ia kemudian meninggalkan Lee sang Joon yang menangis....
Lee Sang Joon pun akhirnya dioperasi, dengan bantuan dana dari Yoo Ok Kyun, akhirnya permasalahan tumor otak kedua pasien terselesaikan...
Dr Lee YO sedang duduk di ruang kerjanya.. Jin Sung berada di luar mengetuk pintunya ruangannya "silahkan masuk" kata Dr Lee mempersilahkan "aku di sini sebagai detektif yang bertugas untuk melapor kepada dokter yang bertanggung jawab" Jin Sung berbicara dengan tersenyum. Dr Lee YO berdiri dan melambaikan tangan menyuruh masuk "masuklah dan melapor padaku dengan benar." JIn Sung menutup pintu lalu masuk, "dia melkukan kejahatan pertama kali dan kondisinya sedang dipertimbangkan. kami mendapatkan penyelesaiannya, jadi dia tidak harus masuk penjara. terimakasih... ini semua berkat kau" Jin Sung dengan tulus tersenyum dan berterimakasih.. ia kemudian mengeluarkan kertas lotre dan meletakkannya di meja Dr Lee... "dia mengatakan bahwa bertemu kau sama seperti memenangkan lotre"ungkap Jin Sung... Dr Lee YO memegang kertas lotre tersebut "simpanlah, siapa tahu... hubungi aku kalau kau menang.. kau tahu kita harus membaginya secara adil, bukan?" Jin Sung memberi syarat....
Dr Lee memegang kertas itu dan membuka laci, saat melihat tutup botol Jin Sung yang ia sembunyikan di lacinya, Dr Lee menutup laci itu dan bertanya "apa kau benar-benar berpikir bahwa ini bisa memberikan harapan untuk orang normal? apa kau juga berpikir seperti itu? bahwa ini bisa memberikan harapan? hal sepele seperti ini?" Dr Lee butuh penegasan... "hm... mengantisipasi kalau besok akan berbeda. bagiku, itulah yang namanya harapan. kalau begitu. yang aku tahu, kau adalah orang yang sangat penuh harapan. kau menunjukkan sisi dirimu yang berbeda setiap kali aku melihatmu...." perkataan Jin Sung membuat Dr Lee YO tertegun.. "aku akan pergi...." Jin Sung berjalan pergi.. Dr Lee YO melihat kepargiannya.. "ah,, jangan lupa untuk menelponku kalau kau menang lotre. harus!" tegas Jin Sung sambil tersenyum dan membuka pintu lalu menutupnya. Dr Lee YO terdiam "jangan lupa untuk menelponku, harus menelponku, kalau kau menang lotre" gumam Dr Lee YO mengulang perkataan Jin Sung, ia tersenyum...
Dr Lee YO mengingat lagi perkataan Jin Sung tentang dirinya... ia pun menyadari sesuatu. Dr Lee YO keluar dari ruangannya. ia mencari Jin Sung, namun rupanya Jin Sung sudah berjalan jauh. Dr Lee YO menuruni eskalator, ia memandang ke lantai bawah mencari sosok Jin Sung. dilihatnya Jin Sung berjalan mendekati pintu keluar RS. Dr Lee YO berlari sambil melihat Jin Sung, karena tergesa-gesa ia sampai terpeleset, namun Dr Lee YO segera berdiri dan berlari, "tunggu" Dr Lee YO memegang tangan Jin Sung. Jin Sung kaget dengan kehadiran Dr Lee YO. Dr Lee YO memandang Jin Sung dan tiba-tiba saja memeluknya. Jin Sung tertegun.. Dr Lee YO memeluknya dengan penuh perasaan, Jin Sung memanggil Dr Lee YO. Dr Lee sadar, dan melepaskan pelukannya.. ia kemudian memegang dadanya dan memeriksa denyut nadinya sendiri "aku tidak bisa merasakan emosi, tidak ada sama sekali" katanya dengan nada datar. "kau salah, sama seperti yang aku kira. aku tidak bisa berubah. aku akan menelponmu, kalau aku menang lotre" Dr Lee YO berbicara dengan kaku, ia berbalik dan pergi menaiki eskalator. Jin Sung memandang kepergian Dr Lee YO.
"itu Dr Lee YO, dia adalah putra dari Dr Lee GM" kata Dr Chae pada seorang pria yang sedang duduk di kursi roda. pria itu adalah teman dokter Lee Gun Myung (episode 9 Part ) "dia dibesarkan lebih baik dari yang aku kira" kata pria itu sambil tersenyum "apa benar begitu? bagiku, dia selalu terlihat berbahaya" timpal Dr Chae. keduanya memandang Dr Lee YO yang sedang menaiki eskalator. "kalau dia tahu apa yang ayahnya lakukan untuk dia, apa yang akan terjadi?" pria itu berkata ke pada Dr Chae... sebenarnya ada apa di balik masa lalu Dr Lee GM dan Dr Lee YO? lanjut ke Sinopsis Beautiful Mind Episode 10 Part 1
Sinopsis Beautiful Mind Episode 9 Part 4
"sekarang, kita baru benar-benar berbicara.... setiap dokter di RS ini menentang gagasan itu karena sangat berbahaya dan ilegal. dan faktor yang paling penting adalah uang. ini sangat mahal" jelas Dr Lee YO. "dengan ilegal, maksudmu aku harus melanggar hukum? apa aku akan dihukum?" tanya pasien Yoo khawatir.. "jangan khawatir. RS yang akan bertanggung jawab penuh" jawab Dr Lee Young Oh.
Dr Oh berjalan mendekati perawat Jang, ia memeberitahukan bahwa pasien Yoo Ok Kyung membutuhkan operasi biopsi. perawat Jang terkejut dengan Dokter Oh yang masih tahan dengan sikap Yoo Ok Kyung "aku memperlakukannya sebagai pasien, aku akan membuat biopsinya terasa menyakitkan. aku akan membuat dia membayar untuk apa yang dia katakan." Dokter Oh sepertinya ingin membalas dendam. "dokter, apa kau memerlukan bantuanku?" perawat Jang menawarkan diri. (hahaha,, gayung tersambut) Dr Oh menyetujui, ia pun pergi...
Dr Oh menuju ke kamar Yoo Ok Kyung bersama Dr Yang, disana ada Dr Lee yang sedang duduk di sofa sambil meminum kopi. "apa yang kau lakukan di sini Dr Lee YO? dia pasienku. itu melanggar peraturan" kata Dr Oh. "karena itulah aku menunggumu, kau tahu kalau akan sangat berbahaya jika melakukan operasi biopsi. lokasi tumornya tidak optimal, legalitas, peraturan, aturan. apa itu semua lebih penting daripada hidup pasien? aku hanya berpikir tentang kemungkinan... kemungkinan kelangsungan hidup pasien." Dr Lee YO menjelaskan maksudnya. "selama aku di sini, kau tidak akan pernah masuk ke ruang operasi dengannya" tegas Dr Oh. "Dr Hyun, hubungi perawat Jang, apa semuanya sudah siap" perintah Dr Oh pada Dr Yang, Dr Yang tercengang melihat kedua dokter di hadapannya bersitegang. "apa yang kau tunggu, cepat" teriak Dr Oh kepada Dr Yang. dengan segera Dr Yang pergi sambil masih melihat keduanya... Dr Lee YO dan Dr Oh saling menatap tajam...
Dr Oh bersiap melakukan operasi pada pasien Yoo Ok Kyung... ia membawa pasien ke ruang operasi, saat memasuki ruang operasi, ternyata Dr Lee YO sudah memakai pakaian operasi dan bermasker menunggu di dalam, Dr Oh menatap Dr Lee tajam. "haruskah kita mulai, Dr Oh?" tanya Dr Lee YO, Dr Oh mengangguk sebagai jawaban. kedua dokter itu melakukan operasi bersama-sama. "apa kau sudah memeriksa lokasi tumornya?" tanya Dr LYO. Dr Oh mengangguk.. "aku tidak perlu kau latih, ini bukan sekolah pelatihan" kata Dr Oh (dulu saat operasi bius lokal, Dr Lee YO pernah memarahi Dr Oh karena Dr Lee harus menjelaskan satu per satu langkah operasi yang diambil dalam operasi. dan Dr Oh masih mengingat tentang hal itu). "baguslah" jawab Dr Lee YO. "Omayya reservoir (sistem kateter intraventrikular yang dapat digunakan untuk aspirasi cairancerebrospinal atau untuk pengiriman obat) adalah hal yang sudah ku lakukan leih dari ratusan kali. istriku meninggal karena hal yang sama. pilihanku saat itu adalah biopsi. meskipun resiko kematian dari biopsi tinggi, aku berpikir istriku akan mengalahkan kemungkinan yang tinggi itu" cerita Dr Oh membuat Dr Lee Young Oh dan juga perawat Lee, yang membantu operasi terkejut. "di ruang operasi ini, aku tidak tahu, kalau aku akan mendengarkan pengakuanmu" Dr Lee YO berterus terang. ia memberikan apresiasi karena rasa penyesalan Dr Oh telah membuatnya menyelamatkan pasien, meskipun saat itu sudah dekat dengan promosi jabatan.keduanya menyelesaikan operasi tersebut...
Dr Oh duduk sendirian dengan gelisah... ia mungkin memikirkan resiko yang akan didapatkannya, karena telah melakukan operasi ilegal bersama Dr Lee YO kepada pasien Yoo Ok Kyung.
ketua Kang sedang dikantornya, ia menerima telpon "berapa banyak dendanya?" tanya ketua Kang,,, ia sangat marah mendengar jawaban dari telpon. ia meminta seseorang memanggil Dr Lee YO ke kantornya...
keadaan pasien Lee Sang Joon dalam kondisi darurat. "pasangkan masker oksigen" perintah Dr Yang kepada perawat Lee. Jin Sung melihat itu dari luar. Dr Yang memeriksa keadaan pasien. Jin Sung menghubungi Dr Lee YO dengan ponselnya "Dr Lee YO, apa pasien Lee Sang Joon harus meninggal dalam keadaan seperti ini? apa itu pilihan yang mungkin dilakukan?" tanya Jin Sung...
Dr Lee YO berada di ruangan ketua Kang. "Dr Lee YO, dengan otoritas yang aku miliki, aku melarangmu merawat pasien. aku ingin memperjelasnya untuk saat ini. karena sepertinya kau tidak mengerti. aku akan memberitahumu sekali lagi, dengarkan! aku butuh dokter yang bisa membantuku mendapatkan uang lebih daripada yang bisa menyembuhkan penyakit. apa aku sudah cukup jelas?" ketua Kang murka dengan langkah yang diambil Dr Lee YO... tiba-tiba dua orang laki-laki masuk sambil mendorong kursi roda yang sedang diduduki oleh pasien Yoo Ok Kyung, dengan tenang dia berbicara "kalau begitu, Dr lee YO lah yang kau butuhkan, kau bisa membuatnya menangani pasien lagi, dia bisa menjanjikanmu keuntungan yang tidak mungkin didapatkan di Hyunsung dan yang tidak pernah dibayangkan siapapun. aku berencana untuk memberi sumbangan untuk rumah sakit ini atas nama Dr Lee YO, lebih dari kerugian yang disebabkan oleh insiden tersebut." jelas Yoo Ok Kyung (rupanya sebelumnya Dr Lee YO sudah bernegosiasi mengenai hal itu). Dr Lee YO menjawab perkataan ketua Kang bahwa ia bisa menangani pasien lagi, kemudian pergi dari kantor ketua Kang.
ketua Kang melihat ke arah Yoo Ok Kyung dan bertanya "apa kau mengerti arti sumbangan?" Yoo Ok Kyung mengelus rambutnya sambil mengingat....
"kalau kau bertahan apa kau tertarik untuk memiliki apa yang belum pernah kau miliki sebelumnya? kehormatan, keramahan, aklamasi, rasa hormat yang sesungguhnya. semua itu adalah yang sudah kau coba untuk mendapatkannya tapi tidak bisa, dengan menggunakan kata-kata kasar kepada orang lain. tentu saja, meskipun itu akan menyebabkan kerugian yang besar untukmu." Dr Lee YO memberikan syarat. "semakin besar pengorbanannya semakin bagus tantangannya... aku suka gagasan itu" pasien Yoo Ok Kyung menyetujui...
Dr Lee YO berjalan mendekati Dr Yang dan bertanya keadaan pasien Lee Sang Joon. "aku sudah memberi perawatan darurat untuknya" jawab Dr Yang. "dia menolak pengobatan, bukan?" tegas Dr Yang.. Dr Lee diam dan pergi ke kamar Lee Sang Joon..
Dr Lee YO mendatangi Lee Sang Joon, ia kembali menanyakan apa keputusan pasien, apa benar dia ingin menyerah pada keadaannya.. Lee Sang Joon tetap berkeras tidak ingin mendapat perawatan.. Dr Lee YO memberikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi., Lee Sang Joon mendengarkan dalam diam. akhirnya Dr lee YO berdiri dan berkata bahwa ia menganggap bahwa Lee Sang Joon benar-benar tidak ingin melanjutkan hidup, ia pun pergi dari sana, namun belum sampai keluar kamar, pasien mengatakan bahwa ia ingin hidup. Lee Sang Joo menangis "apa ini yang ingin kau dengar? kenapa kau menanyakan hal itu? sejak awal, aku tidak punya pilihan. aku tidak mampu membayar pengobatan." pasien berbicara dengan terbata-bata. Dr Lee melihat pasien "tetap saja, aku ingin hidup. apapun resikonya, aku ingin hidup" pasien berbicara sambil menangis.. Dr Lee YO mendekati Lee Sang Joon, "kami menemukan seorang dermawan" bisik Dr lee YO. ia kemudian meninggalkan Lee sang Joon yang menangis....
Lee Sang Joon pun akhirnya dioperasi, dengan bantuan dana dari Yoo Ok Kyun, akhirnya permasalahan tumor otak kedua pasien terselesaikan...
Dr Lee YO sedang duduk di ruang kerjanya.. Jin Sung berada di luar mengetuk pintunya ruangannya "silahkan masuk" kata Dr Lee mempersilahkan "aku di sini sebagai detektif yang bertugas untuk melapor kepada dokter yang bertanggung jawab" Jin Sung berbicara dengan tersenyum. Dr Lee YO berdiri dan melambaikan tangan menyuruh masuk "masuklah dan melapor padaku dengan benar." JIn Sung menutup pintu lalu masuk, "dia melkukan kejahatan pertama kali dan kondisinya sedang dipertimbangkan. kami mendapatkan penyelesaiannya, jadi dia tidak harus masuk penjara. terimakasih... ini semua berkat kau" Jin Sung dengan tulus tersenyum dan berterimakasih.. ia kemudian mengeluarkan kertas lotre dan meletakkannya di meja Dr Lee... "dia mengatakan bahwa bertemu kau sama seperti memenangkan lotre"ungkap Jin Sung... Dr Lee YO memegang kertas lotre tersebut "simpanlah, siapa tahu... hubungi aku kalau kau menang.. kau tahu kita harus membaginya secara adil, bukan?" Jin Sung memberi syarat....
Dr Lee memegang kertas itu dan membuka laci, saat melihat tutup botol Jin Sung yang ia sembunyikan di lacinya, Dr Lee menutup laci itu dan bertanya "apa kau benar-benar berpikir bahwa ini bisa memberikan harapan untuk orang normal? apa kau juga berpikir seperti itu? bahwa ini bisa memberikan harapan? hal sepele seperti ini?" Dr Lee butuh penegasan... "hm... mengantisipasi kalau besok akan berbeda. bagiku, itulah yang namanya harapan. kalau begitu. yang aku tahu, kau adalah orang yang sangat penuh harapan. kau menunjukkan sisi dirimu yang berbeda setiap kali aku melihatmu...." perkataan Jin Sung membuat Dr Lee YO tertegun.. "aku akan pergi...." Jin Sung berjalan pergi.. Dr Lee YO melihat kepargiannya.. "ah,, jangan lupa untuk menelponku kalau kau menang lotre. harus!" tegas Jin Sung sambil tersenyum dan membuka pintu lalu menutupnya. Dr Lee YO terdiam "jangan lupa untuk menelponku, harus menelponku, kalau kau menang lotre" gumam Dr Lee YO mengulang perkataan Jin Sung, ia tersenyum...
Dr Lee YO mengingat lagi perkataan Jin Sung tentang dirinya... ia pun menyadari sesuatu. Dr Lee YO keluar dari ruangannya. ia mencari Jin Sung, namun rupanya Jin Sung sudah berjalan jauh. Dr Lee YO menuruni eskalator, ia memandang ke lantai bawah mencari sosok Jin Sung. dilihatnya Jin Sung berjalan mendekati pintu keluar RS. Dr Lee YO berlari sambil melihat Jin Sung, karena tergesa-gesa ia sampai terpeleset, namun Dr Lee YO segera berdiri dan berlari, "tunggu" Dr Lee YO memegang tangan Jin Sung. Jin Sung kaget dengan kehadiran Dr Lee YO. Dr Lee YO memandang Jin Sung dan tiba-tiba saja memeluknya. Jin Sung tertegun.. Dr Lee YO memeluknya dengan penuh perasaan, Jin Sung memanggil Dr Lee YO. Dr Lee sadar, dan melepaskan pelukannya.. ia kemudian memegang dadanya dan memeriksa denyut nadinya sendiri "aku tidak bisa merasakan emosi, tidak ada sama sekali" katanya dengan nada datar. "kau salah, sama seperti yang aku kira. aku tidak bisa berubah. aku akan menelponmu, kalau aku menang lotre" Dr Lee YO berbicara dengan kaku, ia berbalik dan pergi menaiki eskalator. Jin Sung memandang kepergian Dr Lee YO.
"itu Dr Lee YO, dia adalah putra dari Dr Lee GM" kata Dr Chae pada seorang pria yang sedang duduk di kursi roda. pria itu adalah teman dokter Lee Gun Myung (episode 9 Part ) "dia dibesarkan lebih baik dari yang aku kira" kata pria itu sambil tersenyum "apa benar begitu? bagiku, dia selalu terlihat berbahaya" timpal Dr Chae. keduanya memandang Dr Lee YO yang sedang menaiki eskalator. "kalau dia tahu apa yang ayahnya lakukan untuk dia, apa yang akan terjadi?" pria itu berkata ke pada Dr Chae... sebenarnya ada apa di balik masa lalu Dr Lee GM dan Dr Lee YO? lanjut ke Sinopsis Beautiful Mind Episode 10 Part 1
Uwaaa......spechless Dr.LYO apakah merasakan sesuatu?Gye Jin Sung pasti kaget bgt tuh dipeluk tiba2 so sweet.Uri Psycho jenius bgt pas masalah 2 pasien yg kena tumor rasa humanismex melebihi dokter normal manapun.Sumpah ini Drama kedokteran yg keren banget Mimin Nu yg semangat ya lanjutin episodenya (sambil nari pake pom-pom kangkung) he...he...eh suka sama karakter Dr.Yang suka heboh wkwkw
ReplyDeleteEh baru nyadar....itu Dr.LYO kok selalu nurutin maunya Jin Sung ya ha...ha...aku suka aku suka antisosial tp suka modus :)
ReplyDeleteBaper.......akhirnya Si Dokter ngerasain ada yg berbeda lanjutannya mana nih ?
ReplyDeleteLanjutttt....
ReplyDeleteLanjutin yaa kak sinopsisnya... kalo bisa gambarnya lebih byk lagi... makasih udh share sinopsisnya kaka....
ReplyDelete