Sinopsis The Fower in Prison Episode 1 Part 1



Plot dan pemain drama The Flower in Prison

Sinopsis The Flower in Prison


Pada masa pemerintahan ke-35 Raja Jungjong, bulan maret tahun 1540. Beberapa tahanan sedang digiring melewati kerumunan rakyat. Mereka akan dibawa ke penjara Jeonokseo. Semua tahanan yang masuk ke penjara tersebut, dilukis sktesa wajahnya sebagai penanda. Penjara Jeonokseo sangatlah ketat, disana tidak boleh harta benda berharga apapun bentuknya saat akan masuk penjara, sehingga mereka digeledah terlebih dahulu. Diantara tahanan yang dibawa, ada satu tahanan wanita yang bernama Jung Nan Jung (Park Jo Mii).

Malam harinya, semua tahanan akan diabsen... hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada napi yang melarikan diri atau tidak. Bendahara Ji Chun Deuk sedang berjalan menuju sel para napi, dikejutkan oleh bayangan yang bergerak. Ia dan penjaga yang bersamanya ketakutan. Chun Deuk mengira itu adalah hantu. Namun mereka tetap melanjutkan perjalanan ke sel untuk mengecek tahanan. 


Di sel pria, Chun Deuk mengatakan semuanya lengkap.. saat mengabsen bagian penjara wanita, di sel tempat Nan Jung masuk, Chun Deuk tau bahwa tahanan di sel itu hilang satu. Ia langsung sadar bahwa bayangan yang bergerak tadi bukanlah hantu melainkan tahanan yang melarikan diri.

Chun Deuk langsung mengumumkan bahwa ada tahanan yang kabur, semua penjaga bergerak mencari tahanan itu... selang berapa waktu, ada yang menemukan kberadaan tahanan wanita itu. ia sedang menyelinap ke penjara pria tempat dimana suaminya sedang sakit. Kedua tahanan itu lansung dibawa ke tempat terbuka. Kepala penjara beranggapan mereka sangat berani berhubungan di dalam penjara. Keduanya diberi hukuman dipukul habis-habisan.


Semua tahanan wanita yang satu sel dengan wanita yang kabur pun dibawa ke tempat terbuka. Mereka dianggap bersalah juga karena membantu menyembunyikan kaburnya teman satu selnya. Para tahanan lain tidak ada yang berani membela mereka merdua sangat keduanya dihujani pukulan. Kepala penjara juga memukul tahanan lain. Nan Jung kemudian angkat bicara membela mereka dengan penuh keberanian. Nan Jung mengingatkan kalau hukuman untuk penyelewengan jabatan juga berat, kepala penjara sangat marah mendengar hal itu. Nan Jung mengatakan ia akan melaporkan kepala penjara jika ia senang memukul tahanan tanpa memberi pengobatan pada mereka. Saat kepala penjara akan memberi Nan Jung pukulan juga, kepala penjara dihentikan oleh Chun Deuk. Kepala penjara akhirnya menyuruh semua tahanan kembali ke selnya.

Kepala penjara bertanya pada Chun Deuk siapa sebenarnya wanita lancang itu. Chun Deuk berkata kalau wanita itu adalah seorang gisaeng dari Sosoru.


Di tepi laut, terlihat seorang laki-laki berlari dengan cepat, sementara seorang wanita menyusulnya dengan terengah-engah. Wanita itu agak kesulitan berlari dengan cepat karena dia tengah hamil tua. Beberapa prajurit mengejar keduanya. Mereka terus berlari, melewati tanah lapang hingga masuk kedalam hutan bambu. Saat di tengah hutan, sang wanita tidak kuat melanjutkan pelarian mereka. Tapi laki-laki itu menyuruh sang wanita untuk terus berlari memasuki ke ibukota sementara dia akan mengatasi para prajurit yang mengejar mereka. Menurutnya, sang wanita akan jauh lebih aman jika dia berbaur dengan keramaian di ibukota....

Wanita itu melanjutkan pelariannya sendirian, sedangkan laki-lakinya kembali untuk melawan para prajurit itu. Awalnya dia mampu melawan mereka tapi tentu saja kekuatannya seorang diri tidak sebanding dengan kekuatan gabungan para prajurit itu. Terlihat dari atas bahwa semuanya terkapar....


Di penjara, Chun Deuk masuk ke selnya Nan Jung, ia mengumumkan kalau Nan Jung dibebaskan. Chun Deuk mengantarkannya keluar penjara dan sebelum berpisah, Nan Jung mengundang Chun Deuk untuk datang ke Sosoru malam ini. Nan Jung akan mentraktir minum Chun Deuk sebagai ungkapan terima kasih karena Chun Deuk selalu menjaganya selama dia dipenjara... Chun Deuk girang karena undangan itu, ia akhirnya bisa masuk ke Sosoru, lokalisasi terkenal di Hanyang...

Malam harinya, Chun Deuk berangkat ke Sosoru, ia melompat-lompat gembira sepanjang perjalanan. Tapi di tengah jalan, tiba-tiba dia bertemu si wanita hamil yang tiba-tiba saja memohon pertolongan Chun Deuk untuk menyembunyikannya di suatu tempat. Tapi Chun Deuk terlalu takut untuk menurutinya dan langsung kabur meninggalkan wanita itu sendirian.

Chun Deuk bersenang senang di Sosoru. Ia dikelilingi 3 gisaeng, Jun Nan Jung menyuruh ketiganya melayani Chun Deuk dengan baik. Jamuan yang disiapkan untuknya pun lezat-lezat....


Wanita yang hamil tidak menemukan satu orang pun untuk dimintai pertolongan. Dengan tertatih-tatih merasa kesakitan ia tetap berjalan. Prajurit tetap mengejarnya, ia hampir tertangkap, namun bisa sembunyi di kegelapan. Ketika ia keluar dari persembunyiannya, salah satu prajurit melihatnya. Wanita itu berlari lagi mencari bantuan. Ia bertemu dengan 4 orang preman. Dengan ketakutan ia meminta bantuan mereka, tiba-tiba perutnya terasa sakit. Preman itu menanyainya. Sang wanita terus berkata minta tolong untuk disembunyikan karena ia sedang dikejar-kejar. Hingga salah satu prajurit menemukannya... salah satu dari 4 preman itu menghadapi si prajurit, ia mengira prajurit itu ingin melecehkan wanita hamil... prajurit langsung saja membunuh si preman dengan sekali tebasan pedang. 3 preman lainnya ketakutan dan melarikan diri.

Wanita hamil tersebut semakin ketakutan, hingga ia terjatuh. Ia merangkak melarikan diri. Sang prajurit bisa dengan mudah mendekatinya. Ketika ia akan menebaskan pedang pada wanita hamil, si wanita mengambil kayu bakar dari api unggun di dekatnya dan menghantamkannya ke prajurit. Refleks, si prajurit langsung mengayunkan pedangnya hingga melukai tangan wanita itu. Si prjurit kesakitan dan wanita itu langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri.


Chun Deuk berjalan pulang dengan langkah terhuyung-huyung karena mabuk... tiba-tiba saja pergelangan kakinya dicengkeram si wanita hamil yang saat itu sudah terlalu lemah "Tolong aku. Selamatkan aku. Tolong aku!"

Chun Deuk ketakutan dan makin histeris saat dia melihat tangan si wanita berdarah. Dia benar-benar bingung harus bagaimana. Dia ketakutan tapi tidak tega meninggalkannya apalagi tiba-tiba saja wanita itu pingsan
.

Chun Deuk membawa wanita itu ke Jeonokseo. Penjaga pintu gerbang membantunya. Mereka membaringkannya di sebuah tempat tidur. Mereka melihat darah wanita itu, darah pendarahan dan darah ditikam prajurit. .”kenapa kau bawa kesini, seharusnya dibawa ke biro kepolisian” kata penjaga, mereka semakin panik. Dia menderita luka parah, bagaimana aku membawa ke biro kepolisian? Kata Chun Deuk. Mereka lebih panik lagi saat tahu air ketuban wanita itu sudah pecah.

Chun Deok memasuki salah satu sel, ia memanggil ibu Gae Ddong (dukun anak) untuk membantu persalinan wanita itu. sebab tak ada waktu untuk memanggil tabib. Ibu Gae Ddong jua langsung panik dan ketakutan begitu melihat wanita itu sudah mengalami banyak pendarahan.

Siapa sebenarnya wanita itu???? apakah ia bisa hidup dan melahirkan anaknya dengan selamat??? Lanjut ke sinopsis The Flower in Prison Episode 1 part 2.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis The Fower in Prison Episode 1 Part 1"

Post a Comment