Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 2
Jin Sung tetap
berasumsi bahwa dr. Lee membunuh Kang Min Chul sekalipun dr. Lee Young Oh telah
menyelamatkannya di Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 1
Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 2.
Jin Sung menghadang
rombongan wartawan yang dtemani oleh direktur rumah sakit, Dr. shin dan ketua
Chae. Jin Sung meminta waktu untuk bicara dengan dr. shin mengenai dr. Lee,
mendengar nama Dr. Lee disebut membuat wartawan ingn bertanya kepada Jin Sung. Namun
dr. Shin cepat mengajak Jin Sung bicara di ruangannya...
“Aku akan
pura-pura tidak mendengar semua ini, tidak bisa dibayangkan” sahut dr. Shin. “aku
melihatnya sendiri” Jin Sung berkata dengan berapi-api. “terlepas dari itu
benar atau salah, yang kau katakan adalah hukuman mati bagi RS dan stafnya”
jelas dr. Shin. “tolong bantu aku sehingga aku bisa menyelidiki Dr Lee. Aku tidak
bisa menyelidiki Dr Lee sendirian”. Jin Sung terlihat agak kesal. Dr Lee akan
mengoperasi tuan Kim Besok, saat ini mata semua orang sedang tertuju pada Hyunsung
Medical Centre dan Dr Lee”. Jawab dr Shin. “kau takut dengan media?” tanya Jin
Sung “aku mendedikasikan seluruh hidupku pada RS Hyunsung, meskipun kau yang
bertanya. Aku tidak akan mengizinkan kau menghina para staff dan mendiskreditkan
rumah sakit” jawab dr. Shin tegas....
Jin Sung bertemu
dengan Dr Lee di eskalator, Dr Lee penasaran apakah usaha Jin Sung berhasil,
namun dengan melihat murungnya wajah Jin Sung. Dr. Lee tahu bahwa ia tidak
mendapatkan apa-apa. “aku sendiri tidak akan pernah bisa mengungkapkan apa yang
terjadi di ruang operasi saat itu”... jawab Jin Sung, lalu pergi meninggalkan
Dr. Lee.
Dr. Lee sedang
memberikan penjelasan di sebuah auditorium mengenai operasi bius lokal yang
akan dijalani tuan Kim... dr. Hyun datang menghadiri pertemuan besar tersebut,
ia berada di samping tunangan Dr. Lee. Mereka berdua berbincang-bincang... “bahkan
Dr. ahli saraf tertarik dengan operasi bius lokal” sahut Dr. Hyun.. “aku tidak
tertarik dengan operasinya, tertarik dengan dokter ahli bedahnya” jawab
tunangan Dr. Lee... Dr. Lee masih menjelaskan hal-hal yang akan dilakukan besok
saat operasi. Tiba-tiba layar yang digunakan untuk presentasi padam...
seseorang masuk, dan membawa sebuah proyektor kecil. Ia mengarahkan ke layar. Dan
video saat Dr. Lee masuk ke ruang mayat pun diputar. “apa ini Dr Lee?” tanya
ayah dr Lee Young Oh. “sekarang waktuku Dr, Lee” sahut Jin Sung memecah
kesunyian...
Jin Sung maju ke
tengah “aku perwira polisi Gye Jin Sung dari kantor polisi pusat” Jin Sung memperkenalkan
diri pada semuanya... dr Shin yang menghela napas mengetahui Jin Sung ada di
sana. “kenapa polisi ada di sini?” tanya salah seorang yang hadir. Jin Sung
menjelaskan operasi yang dialami oleh Kang Chul Min, ia juga mengatakan tentang
penukaran tubuh Kang Chul Min dengan pasien lain sehingga hasil otopsi
membuktikan bahwa Kang Chul Min meninggal karena kehabisan darah di meja operasi..
“orang yang menukar mayatnya ada di ruangan ini” jelas Jin Sung... semua yang
hadir ramai mendengar akan hal itu.. Dr. Lee memandang anaknya... dr. Lee Young
Oh hanya diam mendengarkan. Semua melihat ke layar yang memperlihatkan bahwa
CCTV menangkap wajah dr. Lee Young Oh sedang ada di kamar mayat dan membuka
jasad Kang Chul Min. Semua terperangah, tidak terkecuali dengan tunangan Dr.
Lee dan juga Dr. Hyun... “aku hanya perwira polisi, video ini cukup jelas untuk
mengatakan siapa pelakunya, karena itu mulai sekarang aku berencana untk
menyelidikinya secara keseluruhan.” Jin Sung dengan penuh percaya diri
menjelaskan...
Presdir rumah
sakit sangat marah mendengar ada seorang polisi lalu lintas sedang berusaha
menggagalkan usahanya untuk memperoleh citra baik RS di mata masyarakat dengan
operasi tuan Kim, calon presiden. “ayo, kita harus menemui tuan Kim sebelum dia
kembali untuk melakukan operasi, kita harus menenangkannya” kata presdir kepada
sekretarisnya.
Di ruang
auditorium, semua ramai.. “tolong jelaskan Dr. Lee, reputasimu sedang dipertaruhkan”
teriak seorang audiens. Dr. Lee hendak menjelaskan, namun Dr. Soh tiba-tiba
menyela “rekan sesama magang dan spesialis, jangan saling menuduh satu sama
lain, itu memalukan.” Ia lalu menghadap ke kepala RS “Profesor, operasi bius
lokal aan dilakukan besok, dia, ahli bedah yang melakukannya dan merupakan
kasus yang langka. Semua perhatian mengarah padanya” beberapa dokter menggunjing
Dr. Soh bahwa ia sedang berusaha untuk menjadi pusat perhatian “Dr. Soh, apa
aspek yang paling penting bagi anggota dewan Kim Myung Soo?” tanya Dr. Lee Gwae
Myung “kita menempatkan pipa pada aorta untk mengalihkan aliran darah dan membuat
aorta tidak berfungsi dengan sendirinya” jelas Dr. Soh. “kita akan mengganti
ahli bedahnya nuntuk operasi bius lokalnya besok. Dari Dr Lee Young Oh menjadi
Dr Soh Ji Yong” dr. Lee Gwae Myung memutuskan. Semua terperangah “terimakasih! Aku
akan melakukan yang terbaik profesor!”. Tegas Dr Song....
Dr. Lee memprotes
keputusan ayahnya. “berikan aku waktu untuk menjelaskannya” dengan tegas
ayahnya menjawab “kau bisa menjelaskannya di hadapan anggota dewan etik”.. Dr.
Lee Young Oh memandang ayahnya datar...
Kejadian itu
menjadi perbincangan di kalangan dokter dan pegawai rumahsakit... namun
kesempatan itu malah menjadi hal yang sangat membanggakan bagi Dr. Soh. Ia malah
menanyakan sebaiknya ia memakai masker seperti apa, karena besok akan ada
banyak wartawan yang meliput... semua Dr. tiba-tiba bersikap baik padanya.
Dr. Hyun melihat
dr. Shin sedang minum disebuah kedai. Dr. Shin mengajaknya bergabung.. mereka
bersulang ‘jangan terlalu banyak minum, nanti istrimu menelponku” pinta dr.
Hyun. “saat istriku menelpon, anggap saja sebagai telepon dari penipu lalu
tutup” canda dr. Shin. “Suk Joo, kau tahu apa impianku?” tanya Dr. Shin membuka
percakapan “aku tahu, kau ingin jumlah pendaftar dokter ahli bedah bertambah
dua kali lipat” jawab Dr. Hyun cepat. Ternyata Dr Shin berkata bahwa ia malah
ingin semua ahli bedah menghilang, kecuali dirinya. Ia ingin punya uang banyak.
Dengan punya uang banyak, ia akan menyembuhkan mereka, tanpa operasi.” Perkataan
Dr. Shin membuat dr. Hyun memandangnya kagum. “bukankah hari ini Jin Sung mengagumkan.
Dia benar-benar terlihat seperti perwira polisi dan seorang wanita, gadis kecil
kita itu sudah dewasa” canda Dr Shin. Keduanya tertawa. Tidak tahu bahwa yang orang
mereka bicarakan sedang mengamati keduanya. Jin Sung sedang mengamati Dr. Shin
dan Dr Hyun dari jauh sambil menelpon sersan Park melaporkan bahwa RS Hyunsung
akan menyelidiki kasus Kang Chul Min.
Dr. Lee sedang
minum di rumahnya,, ia kemudian membalikan meja makan yang penuh dengan gelas
kaca, membuat lantai rumahnya penuh dengan pecahan kaca. Ayahnya memungut salah
satu gelas yang tidak pecah dan meletakkan ke meja lain, mengetahui ayahnya ada
disana ia berkata “akulah ahli bedah yang akan melakukan operasi bius lokal”
namun ayahnya malah bertanya mengenai mayat Kang Chul Min, ia bertanya dimana
anaknya menyembunyikan mayat itu. “bahkan diantara kasus Aneurisma otak, hal ini belum pernah terjdi, kasus ini jarang
terjadi” jawab Dr. Lee... “aku yang mempersiapkan operasi ini, aku yang akan
mengoperasi” tegas Dr. Lee mendekat ke ayahnya.. ayahnya memegang bahu Dr.
Lee... “kau sudah salah, sekali lagi” kata ayahnya.. Dr. Lee menunduk, ia
berfikir... “tatap aku” perintah ayahnya. Namun Dr. Lee masih enggan... “tatap
mataku” perlahan Dr Lee mengangkat wajahnya “jangan hanya memikirkan apa yang
ingin kau katakan, tapi mengerti keadaan orang lain” pesan ayahnya...
Matanya membesar, alisnya naik, suaranya
terdengar tegas, bibirnya melengkung ke atas “ayah sekarang ini kau sangat marah, karena sikapku ini...”
kata Dr Lee. Lengan ini menegaskan
kekuasaan atas diriku “ini artinya kau dan aku tahu kalau aku masih ada
dibawah kendali ayah” lanjutnya. “jangan melupakan saat-saat yang sudah kita
habiskan bersama-sama”. Kata ayahnya sambil menurunkan tangan dari lengan Dr. Lee “kalau itu demi
kebaikanmu, sekarang juga aku bia memulainya dari awal. Sekali lagi aku
bertanya. Kenapa kau ada di kamar mayat?” Dr. Lee menatap anaknya “aku ingin
mengkonfirmasikan sesuatu sebelum otopsi” jawab Dr. Lee Young Oh. “apa yang
ingin kau konfirmasi?” tanya ayahnya “tidak ada, seorang pasien yang meninggal
secara alami dan yang meningggal di meja operasi tidak ada bedanya” jawab Dr
Lee Young Oh kembali menatap ayahnya... “itu bagus, itu yang harus kau katakan
kepada dewan etika nanti, jika kau mengatakannya seperti itu, mereka akan
percaya padamu” sahut ayahnya dengan wajah penuh ketegasan. “lupakan dewan
etika, apakah yang ayah pikirkan???” tanya Dr. Lee Young Oh dengan serius “aku
percaya padamu” jawab ayahnya lebih serius,, “seharusnya aku tak bertanya” sahut
Dr. Lee Young Oh. “ganti jadwal suntikanmu. Kita juga bisa menambahkan Quetiapine (pengobatan emosi yang
tertahan). Ayo kita coba” potong ayahnya. Dr Lee Young Oh menunduk,.. ayahnya
memberikan suatu alat pengobatan padanya yang kemudian pergi. Dr Lee Young Oh
berbalik hendak mengikuti ayahnya, namun kakinya menginjak pecahan gelas kaca
yang dibantingnya hingga menyebabkan kakinya berdarah...
Dr. Lee melihat
hasil scan MRI dikomputer,, ia teringat kjadian beberapa tahun lalu......
“bisakah kau menanganinya?” tanya Dr. Lee
ke seorang dokter. “dia bisa hidup seperti orang normal bukan?” tanya Dr. Lee lagi.
“dia tidak bisa mengatur emosinya, tidak mungkin baginya untuk membaca emosi
orang lain atau berempati. Sama sekali. Ini disebut gangguan anti sosial. Mereka
tidak bersosialisasi sama sekali, dia mungkin jauh lebih berbahaya dari yang
kau bayangkan” dokter yang menangani penyakit Lee Young Oh kecil menjelaskan. “apa
yang harus lakukan?” Dr. Lee takut dan bingung melihat apa yang sudah dan akan
menimpa anaknya....
Dr. Lee mengajari anaknya, Lee Young Oh
kecil berbagai macam ekspresi wajah, senang, sedih, gugup, marah dan semua
emosi lainnya, beserta semua gejala terkecil.
Ia mengajarkan setiap detail sosialisasi yang tidak bisa dikuasai
anaknya secara alami... keduanya membuat catatan dan menempelkannya di dinding,
lama-kelamaan catatan memenuhi dinding sesuai tumbuh kembangnya., hingga
membuat Lee Young Oh remaja bertekad ingin menjadi dokter saraf, ia sudah hafal
betul mengenai otak, emosi dan sebagainya meskipun ia memiliki penyakit yang
tidak bisa mendeteksi emosi seseorang.
Dr. Lee Young Oh
sedang merenung di ruangannya “bola matanya gemetar, alisnya menurun,
kecurigaan. Dia memaksa dirinya melakukan kontak mata. Senyumnya halus,
kebohongan. Rasa takut yang tidak ingin ia tunjukkan” kata Lee Young Oh pada
dirinya sendiri mengingat emosi yang menguasai ayahnya tadi... ia kemudian
menyuntikkan cairan ke lengannya sendiri.... alat suntik yang diberikan ayahnya
padanya demi meredam emosinya yang bisa tidak terkendali.... apakah Dr Lee
Young Oh atau Dr. Soh yang akan mengoperasi tuan Kim? Lanjut ke Sinopsis
Beautiful Mind Episode 2 Part 3
little LYO keren bangeeeettt yaaa
ReplyDelete