Sinopsis Monster Episode 4 Part 2



Soo Yoen mengalahkan 10 peserta karena berhasil dalam lomba masak di sinopsis Monster Episode 4 Part 1

Sinopsis Monster Episode 4 Part 2. Kasus Hak Paten



Moon Tae Gwan meminta para peserta yang ahli dalam karate/judo untuk maju.. Yo Sung Ae dan beberapa peserta lain maju, termasuk Gun Woo. Tae Gwan akan mempertandingkan yang ahli dengan ahli, dan yang tidak ahli dengan yang tidak ahli. Tiba-tiba Gi Tan maju, dia ingin bertanding dengan seseorang ahli. “jika yang tanpa pengalaman menantang seorang ahli, itu tidak masalah” kata Tae Gwan. Semua peserta memandang Gi Tan. “aku ingin melawan Gun Woo”... mereka berdua bertarung. Gi Tan mencoba melawan, Gun Woo menangkis. Gi Tan memegang baju Gun Woo dan melemparnya... “bukankah itu curang?” tanya Gun Woo pada Tae Gwang. Diterima, lanjutkan!!!... Gi Tan melakukan kecurangan lagi. Ia melemparkan Gun Woo. “hei, itu juga curang!” teriak Gun Woo. “Gi Tan kalah karena curang” kata Tae Gwang. “tidak, tidak apa-apa” sahut Gun Woo sambil melihat pada Tae Gwang. “kau tidak akan menerimanya sebagai kemenangan?” tanya Tae Gwang.. “tidak” jawab Gun Woo. Gi Tan dan Gun Woo saling melihat dalam posisi siap bertarung. “baik, bertarung” kata Tae Gwang pada keduanya. Gun Woo langsung menerjang pada Gi Tan dan membanting Gi Tan, Gi Tan merangkak langsung diterkam dan dipiting lehernya oleh Gun Woo. Semua peserta kaget melihat pertarungan itu. Gi Tan tidak bisa bernapas dan memukul-mukul lantai, sedangkan Gun Woo masih tetap memiting leher Gi Tan, peserta wanita ketakutan melihat pertarungan itu. Akhirnya keduanya dipisahkan oleh peserta lain... saat keduanya sudah terpisah, keduanya akan saling memukul lagi. Namun dihentikan oleh teriakan Tae Gwang yang menyuruh keduanya berhenti... Tae Gwang marah, ini bukan pertandingan tinju. Keduanya mendapat 20 poin penalti dan hukuman. Keduanya masih saling melihat dengan amarah.

Gi Tan dan Gun Woo duduk berhadapan, “apakah kau belajar judo untuk membunuh orang?” tanya Gi Tan, “kau yang terlebih dulu curang” jawab Gun woo tak mau kalah. “akan berbeda kalau aku curang, karena aku tidak tahu aturannya” kata Gi Tan “aku marah karena aku tidak bisa membunhmu, jadi tutup mulutmu” sela Gun Woo marah. “apa, aku beberapa mengalami insiden mematikan saat aku masih muda. Jadi aku benci ketika seseorang mencoba menyakitiku” kata Gi Tan serius. “apa kau mengenalku?” tanya Gun Woo menantang. “kau Do gun Woo, seorang penghayal dan anjing kecil” “ya, aku lahir seperti anjing kecil dan juga dibesarkan seperti anjing, jadi ada banyak hal yang harus aku gigit. Dan kau salah salah satunya Kang Gi Tan.” Teriak Gun woo marah. “aku sudaj mengatakannya, aku benci saat seseorang mencoba menyakitiku. Apa kau tuli?” “aku sudah mengatakan, aku akan mengawasimu” keduanya saling berteriak mengancam. 



Di sebuah tempat pelatihan golf, Il jae sedang berlatih golf. Chae Ryung mencoba mendekati dan merayu Il Jae... ia meminta ajari Il Jae, namun Il Jae tak mudah dirayu.. ia memanggil pelatih di tempat tersebut untuk mengajari Chae Ryung... kemudian ia pergi dari sana... gagal deh usaha untuk mendekati Il Jae...

Dodo Grup sedang bersengketa mengenai paten dengan Geukdong Elektronik.. penyaiar berita menagatakan bahwa akan diputuskan siapa pemenang pada sidang pertama. Pengadilan menghentikan litigasi penggugat dan memenangkan Dodo Grup. Kemungkinan Geukdong elektronik akan melakukan banding.. dan tugas untuk para peserta pelatihan selanjutnya adalah untuk menemukan strategi dalam memenangkan banding Geukdong elektronik di pengadilan tinggi. Soo Yoen bertanya, bukankah akan lebih mudah menang dalam banding karena di pengadilan sebelumnya mereka menang. “kali ini keadaannya terlihat tidak terlalu baik, salah satu staf lab memberikan dokumen rahasia kepada Geukdong elektronik. Dokumen itu berisi perbandingan dan analisis terhadap produk kedua perusahaan. Dalam dokumen itu terdapat bukti yang akan memeberatkan Dodo Grup” jawab Il Jae. “apa informasi dalam dokumen itu benar?” tanya Yung Ae. “orang lab memanipulasi data, ia pasti telah disuap oleh Geukdong elektronik” berarti mereka mata-mata industri, tanya yang lain. Bukankah masalah ini selesai jika kita menangkap mata-matanya? Soo Yoen bertanya lagi. “sayangnya, peneliti itu meninggal dunia karena kecelakaan mobil” Il Jae menjelaskan. Semua terperangah kebingungan. Bisakah kita memiliki akses ke kamera keamanan dari kecelakaan itu? Tanya Gi Tan. Il Jae menayangkan detik-detik terjadinya kecelakaan. Penyebab kecelakaan adalah karena kurangnya perawatan kendaraan. Karena itu Dodo Grup tidak bisa menuntut peneliti itu... il jae menjelaskan lagi. Sung Ae bertanya lagi “bukankah itu sebuah pembunuhan bukan kecelakaan.. rencana dari Geukdong Elektronik” itu juga masuk pertimbangan SPD, namun mereka tidak memiliki bukti apapun. Remnya sudah usang, namun mereka tidak menemukan tubuh peneliti itu setelah kecelakan. Kemungkinan terbawa arus sungai” kata Il Jae lagi. Kemudian dia keluar. Dan pertemuan diambil alih Moon Tae Gwang, mereka para peserta harus membentuk pemimpin tim dan tim sesuai keinginan mereka. Dari mereka akan lolos 8 orang yang kemudian akan berpartisipasi dalam pelatihan di luar negeri. Semua peserta sibuk dengan pikiran masing-masing.



Gi Tan duduk sambil mengamati video kecelakaan di tabnya.. Moon Tae Gwang mengamati tim-tim yang sudah berkumpul dari ruang cctv bersama Il Jae dan kaki tangannya. Mereka akan berkumpul dalam tim sesuai dengan nilai dan keterampilan mereka, kata Tae Gwang pada Il Jae... antara Gun Woo dan Gi Tan, kau brtaruh untuk siapa manager Moon? Tanya Il Jae. “ini pertarungan yang seimbang, tapi jika harus memilih, aku akan memilih Kang Gi Tan. Keduanya tersenyum penuh arti. 

Tangan Soo Yoen diseret oleh Nan Jeong, mereka menemui tim yang diketuai oleh Do Gun Woo. Apa kita harus masuk ke timnya? Tanya Soo Yoen... jika kita masuk 8 besar, kita akan dikeluarkan. Kata Nan Jeong.. keduanya datang ke hadapan Gun Woo. Gun Woo malah menghina keduanya berkeliaran tanpa tim. Soo Yoen dengan seenaknya duduk di samping Gun Woo “begitu banyak yang mengingingkan aku, tapi memilih tim ini”. Ia yakin akan diterima di tim itu, sayangnya semua orang di tim tidak menerima Soo Yoen. Mereka tau bagaimana Soo Yoen (poor Soo Yoen... L). Nan Jeong diterima oleh tim Gun Woo, tidak dengan Soo yoen. Soo Yoen pergi, ia memang tidak suka dengan Gun Woo. 

Soo Yoen kemudian mendatangi tim Gi Tan. Sikapnya sok akrab banget, seolah mereka menerima Soo Yeon. (hahaha, soo Yeon seperti tidak punya malu). Namun karena kasihan, Gi tan memutuskan Soo Yeon adalah anggota tim terakhir mereka. Sayangnya salah satu anggota meremehkan Soo Yeon karena ia kuliah di universitas yang tidak terkenal. Dia merupakan faktor negativ dalam tim kita... kenapa kau menerimanya ketua... tanyanya pada Gi Tan. “kau terlalu kasar” sergah Gi Tan. Gi Tan malah menyuruhnya keluar dari timnya jika ia tak terima. Soo Yoen yang tak enak mendengar pertengkaran antara keduanya memilih keluar dari tim... Gi Tan melihat kepergian Soo Yoen “bisakah kita melanjutkan agenda kita?” tanya Yung Ae melerai keributan., “baik, pertama. Kita perlu menemukan lebih banyak data” kata Gi Tan.



Soo Yoen yang pergi dari tim Gi Tan menoleh, melihat Gi Tan dan timnya, ia berharap namanya dipanggil dan bisa masuk tim mereka, sayangnya mereka kembali berdiskusi lagi tidak lagi memperhatikan Soo Yoen. Soo Yoen pergi dengan kesal.

Gi Tan dan timnya masuk ke perpustakaan mencari literatur untuk memperkuat apa yang akan mereka putuskan. Gi Tan memrintahkan untuk mencari buku mengenai preseden yudisial dan kasus yang berkaitan dengan hak paten... tiba-tiba Soo Yoen datang dikelilingi Gun Woo dan timnya. Soo Yoen membawa troli dengan banyak buku diatasnya. Ia dihentikan Gun Woo karena semua buku mengenai hak paten dibawa oleh Soo Yeon... Gi Tan mendekat, ia mengambil buku Soo Yoen. “ah, ini kasus hak paten” katanya. “hei, kau bisa baca buku ini setelah aku selesai membacanya” Soo Yoen mengambil bukunya dari tangan Gi Tan.. minggir.. minggir... Soo Yoen pergi sambil diiringi tatapan mata dari tim Gun Woo dan tim Gi Tan. “kau boleh mencoba mencari, tetapi kau tidak akan menemukan buku tentang paten” gumam Soo Yoen... Soo Yoen dengan setumpuk buku di meja, mulai kecapekan. “kapan aku selesai membaca semuanya?” tanyanya pada diri sendiri. Ia berdiri seketika saat melihat tuan Moon Tae Gwang... tuan Moon bertanya ia bergabung dengan tim siapa. Soo Yoen menjawab bahwa ia pemimpin timnya, “lalu dimana anggotanya?” “aku anggota timnya” jwab Soo Yoen. “ini adalah misi tim, bahkan jika kau melakukannya dengan baik, kau akan gagal jika kau tidak memiliki tim” jelas tuan Moon. “Bukankah aku memiliki waktu untuk membuat tim sampai kami menyerahkan laporan?” tanyanya pada tuan Moon. “benar, tapi tidak ada yang mau kau sebagai bagian dari timnya sampai saat tiba” “aku akan membuat mereka datang dan memohon, kau lihat saja...” Soo Yoen dengan percaya diri menjawab tuan Moon. Tuan Moon mengangguk kemudian pergi. Soo Yoen terduduk lemas meneruskan lagi belajarnya. Ia menyemangati dirinya sendiri.. kau pasti bisa Soo Yoen, aku akan menjadi yang terbaik dan menerima 200ribu dolar dan membeli rumah untuk membawa kembali Dong Soo...



Il Jae datang ke rumah ketua Do Choong.. ketua Do Choong sedang makan malam bersama anggota keluarganya.. istrinya, anaknya (Do Gwang) dan keponakannya/istri Il Jae (Ji Soo). Ji Soo tersenyum melihat kedatangan suaminya... “apakah kau sudah mempunyai strategi untuk kasus Geukdong elektronik?” tanya ketua melihat Il Jae berdiri di sampingnya. “ya, kami sudah mempersiapkannya” jawabnya. “apakah kau bisa menang” tanya ketua lagi. “kesempatannya 50-50, kemungkinan lebih rendah” jawabnya. “aku bertanya apakah kau bisa menang?”tnya ketua dengan suara keras “ya, aku akan menang” kemudian Do Gwang menyahut “kudengar, kau memberikan ini kepada peserta pelatihan sebagai ujian. Benarkah?” “benar” jawab il jae melihat Do Gwang. “orang gila macam apa yang berpikir untuk melakukan hal seperti itu” DO Gwang bicara sambil tersenyum”. “orang gila itu adalah aku” kata ketua memandang Do Gwang tajam. “oh, ayah” Do Gwang menundukkan kepala tidak berani melihat ayahnya. Ketua bertanya mengenai peserta.. il Jae berkata da beberapa yang terbaik diantara mereka. Ketua menginginkan wawancara dengan yang terbaik setelah semua tes selesai. Nyonya mengajak Il Jae makan malam jika ia belum makan, Il Jae hanya mengangguk. Namun ketua tidak suka, sebab ketua tidak pernah makan dengan bawahannya... selama ini ketua belum menganggap Il Jae adalah keluarganya, masih menganggap bawahannya.. meskipun Il Jae adalah suami dari keponakannya, Ji Soo. Il Jae pamit pergi mendengar pertengkaran ketua dengan istrinya. Ji Soo marah mengetahui ketua tetap tidak mau makan semeja dengan Il Jae, ia pun memilih pergi. “kau terlalu kasar, apa sulitnya makan bersama” kata istrinya pada ketua. Keduanya malah betengkar lagi... ckckck sama-sama keras kepala...

Bagaimana kelanjutan kasus hak paten yang harus dilaporkan peserta tes? Apakah Soo Yoen akhirnya memiliki tim??? Lanjut ke sinopsis Monster Episode 4 part 3

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Monster Episode 4 Part 2"

Post a Comment