Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 3



Dr. Lee Young Oh memiliki penyakit antisosial sejak kecil yang membuatnya tidak bisa mengenali emosi orang lain... untuk mengatasinya, ayahnya mengajarinya segala macam tanda emosi yang pasti akan terbentuk di wajah dan tingkah seseorang... di Sinopsis Bautiful Mind Episode 2 Part 2.

Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 3

Keesokannya, tuan Kim akan melakukan operasi bius lokal. Banyak reporter yang datang untuk meliput. Dr. Soh yang menggantikan Dr. Lee juga mendampinginya,, dr. Lee melihat tayangan itu dari televisi. Di depan reporter tuan Kim Myung Soo dengan tegap dan tegar berkata bahwa ia percaya dengan industri medis, dan ia akan sembuh.” Namun, saat di belakang, tuan Kim langsung merasa kesakitan. “aku mengandalkanmu” katanya pada Dr. Soh, meskipun sepertinya ia kurang yakin dengan Dr. Soh...

Proses operasi akan berjalan. Operasi itu direkam dan ditonton secara langsung di auditorium... semua sudah siap, saat tuan Kim hendak dianestesi, ia minta ketua datang. “apa aku bisa percaya dengan ahli bedah penggantinya?” tanya tuan Kim pada ketua. “kau harus percaya pada Hyunsung”sahut ketua menenangkan “anggap saja tidur siang yang santai” lanjut ketua lagi. “semua akan baik-baik saja kan?” tanya tuan Kim lagi. “semua orang sama, tidak ada yang ingin sakit atau mati. Ilmu kesehatan benar-benar harapan terakhir perekonomian... “kata ketua, “yang dia perdulikan hanya tentang bisnisnya” kata tuan Kim. “untuk bisnisku, kau sangat penting. Ini adalah janji dari seorang pebisnis yang perduli soal uang daripada kehidupan. Apa ini membuatmu lega?” kata ketua.....



Dr Lee melihat pamflet pengumuman bahwa operasi bius lokal akan dilakukan oleh dokter Soh Ji Yong... disebelahnya juga ada pengumuman tentang keputusan dewan etika. “bagaimana ini bisa serempak.. ini sangat lucu.. polisi Gye Jin Sung pasti sangat senang melihat ini, dia mengambil operasi bius lokal itu dariku, dan membuatku berhadapan dengan dewan etika” kata dr. Lee saat ia melihat ada Dr. Hyun disebelahnya... “Dr. Lee” Dr. Hyun ingin mengatakan sesuatu. “apa kau sudah memberinya saran kalau tugasnya sebagai petugas polisi sangatlah penting, tapi dia harus menjaga dirinya sendiri dengan baik?” kemudian Dr Lee memandang Dr. Hyun,,, “oh,, sebaiknya aku mengatakannya sendiri” kata Dr. Lee dan pergi... Dr. Lee melihat pengumuman itu, ia lau mengambil ponsel dan menelpon seseorang...

Di ruang operasi, “penyisipan pipa stent berjalan baik, sekarang aku akan menggunakan teknologi baru, melalui jalur pipa ini, aku akan menghilangkan aneurisma. Operasinya akan berjalan dengan sukses tanpa pendarahan” Dr. Soh mengumumkan jalannya operasi yang saat itu diliput media.. tunangan Dr. Lee datang ke auditorium untuk menyaksikan jalannya operasi... namun ia bertanya ke dokter disana keberadaan Dr Lee Young Oh. Namun tidak ada dokter yang melihatnya tentu saja,..

Dr. Hyun memasuki ruang auditorium, ia belum menemukan orang yang ia cari, dan Dr. Hyun menelpon lagi, namun tidak diangkat juga. Dr. Hyun keluar dari auditorium, masih sambil menelpon...

Ternyata Dr. Hyun menelpon Jin Sung, ponsel Jin Sung berdering di meja. Namun ia tidak tahu karena saat itu ia sedang menyeberangkan anak kecil yang lewat..  seseorang dimobil sedang mengincar nyawanya. Ada balon yang menggelinding ke jalan, Jin Sung melihat itu dan mengambilnya. Kesempatan itu diambil orang yang dimobil menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi akan menabrak Jin Sung... mobil itu sudah hampir menabrak Jin Sung, beruntungnya ada mobil lain yang datang memotong jalan mobil yang ingin menabrak Jin Sung sehingga tidak jadi menabraknya. Jin Sung Terkejut melihat peristiwa. Mobil yang ingin menabraknya sudah lari jauh. Namun, Jin Sung tidak tahu kalau saat itu ia diselamatkan, ia malah marah-marah pada pengendara mobil yang telah menyelamatakannya yaitu Dr. Lee Young Oh. “aku disini untuk menyerahkan diri” kata Dr. Lee... Jin Sung menghela napas...

Di Ruang operasi..  semua berjalan normal, tiba-tiba dokter yang bertugas memantau layar mengatakan bahwa tekanan darahnya naik, “kenapa?” tanya Dr. Soh. “dokter, angka tekanan darahnya meningkat” hal itu diluar perkiraan dokter Soh. Ia agak panik, “kurasa pembuluh darahnya tersumbat” kata dokter lain. Di layar, terlihat bahwa pembuluh darah di otak mulai tidak mengalirkan darah. semua orang di ruang auditorium tercengang. Dr. Lee menatap layar bingung, ketua bertanya pada Dr. Lee sebenarnya apa yang terjadi. “kurasa ia mengalami Emboli (pembekuan darah pada arteri)” kata Dr. Lee sambil berdiri“apakah kau harus menggunakan kata yang tidak aku mengerti, jadi aku tidak bisa menyalahkanmu kalau gagal. Benarkan?” kata ketua. Dr. Shin mendengus kesal mendengar kata-kata ketua “itu artinya pembuluh darahnya tersumbat” jelas Dr Shin pada ketua. Ia lalu berdiri “apa kau pikir Dr. Soh bisa menangani ini?” tanya dr. Shin. Haruskah kita menghentikan operasi bius lokal ini? Dokter Lee dan Dokter Shin keluar dari sana menuju ke ruang operasi..

Keadaan mulai tak terkendali, reporter merekam semuanya. Tuan Kim semakin kritis “aneurismanya bisa pecah” kata seorang dokter “pasien bisa mati” kata dokter lain, Dr. Soh yang merasa tertekan tidak bisa mengendalikan emosinya “dia pasien yang penting, aku tidak bisa membiarkannya mati” teriak Dr. Soh, ia mulai berteriak tidak terkendali, ia baru sadar kalau saat itu operasinya direkam.. dan semua terlihat jelas di ruang auditorium. Ketua minta sekretarisnya, nona Jung untuk mematikan rekaman agar tidak terlihat dari ruang auditorium. “Apa ini? Kenapa dimatikan?” semua reporter bertanya-tanya “semuanya jangan khawatir, situasi darurat selama operasi akan segera berakhir. Kalian bisa meliput saat masa penyembuhan” kata dokter menenangkan para reporter.


“kita akan memindahkan pasien ke ruang operasi untuk operasi pembukaan otak, sangat penting untuk menyelamatkan hidupnya. Tanda-tanda vital tidak stabil dan dia memiliki pendarahan intraserebral. Apa menurutmu pembukaan otak masih mungkin?” kata Dr. Shin pada Dr. Lee. “kau dan aku tidak pernah memilih pasien mana yang akan diselamatkan. Siapapun pasien itu, kita selalu melakukan yang terbaik.” Sahut Dr. Lee yang kemudian memutuskan dirinya sendiri yang akan melakukan operasi.

Jin Sung berada dimobil bersama Dr. Lee Young Oh. Keduanya berhenti di parkiran mobil rumahsakit. “katamu kau akan menyerahkan diri, jadi kenapa sekarang kita ada di sini?” tanya Jin Sung. “seorang dokter menyelamatkan nyawa manusia, seorang polisi menangkap penjahat, aku akan memberimu kesempatan melakukan itu. perwira polisi Gye Jin Sung. Kau harus berhati-hati”. Dr Lee keluar dari mobil, diikuti Jin Sung yang bertanya-tanya.

Di ruang operasi, Dr. Lee belum berani mengambil tindakan. Jika hal itu terus berlanjut maka akan semakin berbahaya untuk pasien. Namun Dr. Lee tetap diam berpikir, ia tidak berani memutuskan. Ketua menelpon ke ruang operasi “apa dia sudah memulai operasinya?” Dr. Soh yang menerima telpon, ketua bertanya apa ada Lesi? Tiba-tiba Dr. Lee Young Oh mengambil gagang telpon dan menekan tombol speaker pada telpon. “ya memang ada. Lesi yang tidak biasa” kata Dr. Soh,...

Di ruang operasi, situasi makin genting. “Tekanan darahnya semakin meningkat, aneurisma akan pecah jika kau tidak melakukan” kata seorang dokter.. tangan Dr. Lee gemetar. Ia masih bingung memutuskan. Namun hal itu masih terdengar di ujung telpon ketua di kantornya. ‘kita kehabisan waktu, kalau kita tidak melakukan sesuatu, kita akan kehilangan nyawanya” kata dokter di seberang telpon...

“apa yang kau inginkan Dr. Lee” tanya ketua pada Dr. Lee Young Oh “kau mengatakan kalau kau satu-satunyayang bisa melakukan operasi ini” dokter Lee menjawab bahwa ia ingin otoritas penuh, kewenangan seperti kewenangan kepala rumahsakit, kewenangan untu memutuskan operasi, penggunaan dana penelitian dan masalah personil yang terkait.” Dr. Lee Young Oh mengajukan syarat. “ada prosedur yang harus diikuti..” kata ketua. Tekanan darahnya masih terus menigkat, dia akan mati terdengar suara dari seberang telpon... membuat ketua semakin marah dan tertekan "kau tidak akan membunuhnya kan?" tanya ketua, "itu terserah padamu" jawab Dr. Lee Young Oh. namun ketua yang lebih mementingkan image rumah sakit demi bisnisnya akhirnya menyetujui syarat yang diajukan Dr. Lee Young Oh. "lakukan operasinya sekarang juga, kau ahli bedah operasi" perintah ketua. "aku butuh ahli bedah lain" sahut Dr. Lee. 

dr. Lee ingin agar Dr. Hyun membantunya, "itu adalah operasi aneurisma". kata Dr. Hyun, "jangan khawatir, aku yakin kau adalah ahli bedah jantung yang handal, yang cukup baik dan memiliki tangan yang terampil." sahut Dr. Lee. "kenapa aku?" tanya Dr. Hyun... "apakah kau menolak keadaan darurat? disana ada polisi yang menakutkan itu sedang menyaksikan kita (maksudnya ada Jin Sung disana)." kata Dr. Lee sambil menunjuk Jin Sung. akhirnya Dr. Hyun mau membantu operasi yang akan dilakukan Dr. Lee


Dr. Hyun dan Dr. Lee Young Oh sudah bersiap diri, dan mnsterilkan semuanya, keduanya siap melakukan operasi. saat hendak masuk ke ruang operasi, keduanya bertemu dengan Dr. Lee yang keluar dari ruang operasi. ayahnya memandang Dr. Lee Young Oh.,, lalu segera pergi.

di tempat terpisah, ketua mengamati jalannya operasi.. beberapa dokter juga melihat tayangan di ruangan yang berbeda.

Dr Lee sedang mengukur sudut pandang di daerah otak pasien.. semua menunggu keputusan yang akan diambil Dr Lee "dokter Kim dari bagian anestesi, tolong sesuaikan meja operasinya. aku perlu melihat arteri karotis eksternal dengan lebih jelas" perintah Dr Lee. "kau tidak boleh melakukan itu, bahkan sedikit pergerakan bisa membuat pasien ini dalam bahaya. dia punya bom waktu, kalau kita menggerakannya pembuluh darah yang menipis bisa pecah" kata dokter Song. "kita akan menghilangkan pembuluh darahnya" kata Dr Lee yang membuat semua dokter terperanjat. "kau menghilangkan induk arteri? pasien akan mati" bantah dokter Song. "Dr Kim kau tidak mendengar apa yang aku katakan?" tanya Dr Lee. kemudian Dr. Kim mengambil sebuah remot memiringkan keadaan pasien. 

Dr. Lee membuka otak pasien, ia menumkan sebuah daging/timbunan yang besar berwarna merah. semua dokter tercengang melihat itu. 'dokter Soh, ini bukan sekolah kedokteran, apa kau mengharapkan aku sabar menjelaskan setiap langkah operasi sementara aku melakukan operasi darurat?" tanya Dr Lee kepada Dr Soh yang karuan saja membuat Dr Soh Marah dan keluar dari ruang operasi. 

"dr Hyun, tolong angkat Radial artery (persendian darah sisi lateral lengan bawah)" perintah Dr Lee. "tapi arteri radial ada di pergelangan tangan. apa hubungannya dengan..." gumam seorang dokter. "kau berencana untuk melakukan bypass pembuluh otak."potong Dr Hyun... "ayo kita mulai" kata Dr Lee... 

dr. Lee mengambil benda seperti daging yang ada diotak pasien "ini adalah aneurisma otak raksasa karena sirosis yang disebabkan oleh jamur. sulit untuk mendeteksi bagian terkecilnya, sulit untuk menemukan lesi bahkan menggunakan CT, MRI atau angiografi. kau tidak bisa menemukannya kecuali jika membuka otak dan melakukan biopsi. ini adalah kasus yang jarang terjadi" jelas Dr Lee... "bagaimana kau bisa tahu tentang ini? kau tidak membuka otaknya untuk melakukan biopsi." Dr Hyun bertanya-tanya. "aku pernah melihat seorang pasien dengan kasus yang sama. ia adalah pasien yang meninggal saat operasi kolaborati kita.." Dr Lee menjawab membuat semua kaget. 'aku menemukan jamur kecil ini yang belum pernah aku lihat sebelumnya di otak pasien. karena aku belum pernah melihat itu sebelumnya, aku ingin memriksanya, itu sebabnya aku melihat rekaman operasi,..." seorang dokter ahli patologi membantu Dr Lee mengetahui apa jenis jamur itu, ia juga meminta agar Dr Lee merahasiakan yang mereka berdua temukan, karena ia ingin meneliti jamur apa itu, karena termasuk jamur yang sulit ditemui. biasanya mengalir ke dalam pembuluh darah dari jantung... tampaknya sejenis jamur yang menular. "ini umum diantara pasien endokarditis, pengguna narkoba dan pengguna immunosupresant (obat penurun kekebalan tubuh)" jelas dokter ahli patologi. "tuan Kim dirawat karena endokarditis (infeksi pada lapisan jantung dan katup). aku ingin memeriksa tubuh pasien yang meninggal di meja operasi untuk melihat apa jamur yang di otaknya disebabkan oleh endokarditis. seperti yang aku duga, tubuhnya menunjukkan tanda-tanda infeksi endokarditis,  ini bukan luka karena kecelakaan mobil. mengingat kejadin ini, aku yakin bahwa ini mungkin saja aenurisma raksasa mikotik. aku yakin" penjelasan yag sangat detail dari dr Lee. dr. Hyun bertanya mengapa Dr Lee tidak menjelaskan hal itu saat konfrensi. Dr Lee menjawab "aku yakin, mereka yang ada di konfrensi sangat tahu sebabnya.. " Jin Sung merasa tertohok mendengar hal itu. ia akhirnya tahu kebenarannya. sedangkan Dr Soh merasa kalah... Dr. Lee merasa bingung memahami anaknya...

dr. Lee masih berada di ruang operasi, ayahnya mendatanginya..ia bertanya kenapa Dr. Lee Young Oh lebih memilih tempat ayahnya bekerja untuk ia bekerja. padahal dari awal ia sudah berjanji tidak akan menjadi dokter. Dr Lee Ypuoung Oh semakin membela diri kalau kekurangannya itu yang akan menjadi kelebihannya, sehingga ia tidak akan terbawa emosi atau ketakutan saat melakukan operasi. ia meminta maaf karena sudah melanggar janjinya untuk tidak menjadi doter. namun ia berjanji akan menjadi dokter yang baik... ia sudah menjadi  dokter yang lebih baik dari dokter lain hari ini...

ketua dan dokter rumahsakit melakukan konferensi pers. dokter Soh yang merasa gagal dalam saat operasi menundukkan wajahnya malu, namun ketua memerintahkan agar ia mengangkat wajahnya.. ketua mengumumkan pada pers bahwa rumahsakit sudah melakukan yang terbaik. 


dr. Lee berada di ruang ganti.. ia sedang berganti pakaian.. dr Hyun mendatanginya, ia ingin menanyakan sesuatu "apa kau menemukan sesuatu yang tidak biasa selain tanda-tanda endokarditis saat memeriksa kang Chul Min?" tanya Dr Hyun. ia ingin menanyakan apakah Dr Lee tahu bahwa jantungnya hilang.... "ini menjelaskan bukan aku satu-satunya yang datang ke kamar mayat" kata Dr Lee membuat Dr Hyun kaget. ia lalu mebuka pintu ruang ganti dan melihat ada Jin Sung di pintu. "aku senang kau ada di sini,  kau juga akan menganggap hal ini menarik. tunggu saja" kata Dr Lee pada Jin Sung. "aku tahu apa yang ingin kau ketahui. kau bertanya-tanya apa aku adalah orang yang mengambil jantung itu. aku tidak tertarik pada benjolan otot seberat 300gram yang hanya bisa memompa darah. tapi aku tahu siapa yang melakukannya, dia adalah seorang yang kau kenal dengan baik atau dipercaya oleh polisi Gye Jin Sung.. Dr. Hyun kemungkinan kau adalah pelakunya"... kata Dr Lee membuat Jin Sung dan Dr Hyun berdiam diri tak percaya.. bersambung... lanjut ke Sinopsis Beautiful Mind Episode 3 Part 1

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Beautiful Mind Episode 2 Part 3"

Post a Comment